Mohon tunggu...
Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Mohon Tunggu... Penulis - Menggores Makna, Merangkai Inspirasi

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Eksplorasi Arus Balik Mudik Lebaran dengan Kereta Api

14 April 2024   07:49 Diperbarui: 14 April 2024   08:11 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi arus balik mudik lebaran jalur kereta api - sumber gambar: cnbcindonesia.com

Setiap tahun, saat bulan Ramadhan memasuki babak akhirnya, jutaan orang Indonesia bersiap untuk melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman mereka.

Fenomena ini, dikenal sebagai "arus mudik", telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Lebaran di Indonesia.

Namun, yang sering kali kurang disorot adalah "arus balik" mereka, ketika para perantau kembali ke kota-kota besar setelah merayakan Lebaran dengan keluarga mereka.

Jalur kereta api, yang telah menjadi sarana transportasi yang andal dan populer di Indonesia selama bertahun-tahun, menjadi saksi bisu dari pergerakan puluhan ribu penumpang yang berbondong-bondong kembali ke kota-kota besar setelah perayaan Lebaran.

Dalam tulisan ini, penulis akan mengeksplorasi arus balik mudik Lebaran jalur kereta api, mengungkap cerita-cerita di baliknya, serta menganalisis dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Dari aspek sosial, ekonomi, hingga budaya, arus balik mudik Lebaran jalur kereta api menjadi jendela yang menarik untuk memahami esensi dari perjalanan pulang dan makna yang terkandung di dalamnya.

Dengan memahami lebih dalam tentang fenomena ini, kita dapat melihat bagaimana kekuatan hubungan sosial, keberanian individu, dan harapan akan masa depan yang lebih baik menyatu dalam momen-momen sederhana di atas rel kereta api.

Menelusuri Sejarah Arus Balik Mudik Lebaran Jalur Kereta Api

Untuk memahami arus balik mudik lebaran jalur kereta ini secara menyeluruh, kita perlu melihat ke belakang dan menelusuri sejarahnya.

Sejak awal, kereta api telah menjadi tulang punggung transportasi di Indonesia, menghubungkan berbagai kota dan desa di seluruh negeri.

Sejarah kereta api di Indonesia dimulai pada abad ke-19, saat masa penjajahan Belanda, ketika kereta api pertama kali diperkenalkan untuk memfasilitasi transportasi komoditas seperti batu bara dan hasil pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun