Mohon tunggu...
Adelwan Margeri
Adelwan Margeri Mohon Tunggu... -

just a face in the crowded

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Beri Aku Waktu

15 Maret 2015   15:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:38 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dia terlihat menawan

bagaimana mungkin aku lupa

lukisan tentang keagungan

cerita tentang keanggunan

gambaran rupa bidadari


pernah ku khayalkan untuknya

suara-suara diam

membisukan waktu dan ruang

dirinya dan aku

mengisi salah satu kisah-kisah

tentang cinta

tentang luka

tentang rasa yang tak teraih

rembulan tertutup kelabu malam ini

hujan menyirami kegelapan

melaju jatuh tanpa hambatan

menelisik hati dan keragu-raguan syairku

yang seakan kebingungan mengungkapkan makna

puisiku terlihat penuh kedustaan

cerminpun tak mengingkari

perasaan itu belum mati

benihnya masih tertanam

terbangun dan terjaga

di bangunkan oleh hujan musim kemarau

layakkah ku jaga hujan ini tetap menyirami

sementara aku telah berjanji kepada matahari

untuk menjaga awan menjauh

agar benih itu mati tanpa perlu ku cabut

burung-burung melalang buana

meniupkan syair cinta di telingaku

" perjuangkan benih itu!"

"tidak!!!"

akalku menutup telingaku tanpa ku sadari

"buat apa menjaga benih yang membawa kehancuran,

buat apa merawat benih yang membuahkan airmata"

hatiku mengelak,

"rasa ini terlalu indah!!!"

akalku meradang

"lihat dirimu!"

hati menatap dirinya

benih itu telah menyebarkan akar yang meretakkan sisi-sisi tubuh

"lihat?"

hati menangis, diam tak menjawab

akal menatapku, menyuruh bertindak

"aku mengerti"

aku menatap langit, sendu

"tapi beri aku waktu"

10 maret 2015

sumber gambar : artatm.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun