Bahasa Arab menjadi bahasa administrasi pemerintah Islam Spanyol Muslim dan non-Muslim dapat diterima. Faktanya, bahasa Spanyol asli tidak tertandingi oleh bahasa asli mana pun. Mereka juga memiliki pengetahuan dan penguasaan bahasa Arab yang sangat baik, termasuk keterampilan berbicara dan tata bahasa Mereka termasuk: Ibnu Sayyidih, Ibnu Malik, penulis Alfiyah, Ibnu Khuruf, Ibnu Al-Hajj, Abu Ali Al-Isybili, Abu Al-Hasan Ibnu Usfur dan Abu Hayyan Al-Gharnathi Banyak aspek pembangunan fisik menarik perhatian umat Islam Dalam perdagangan, jalan dan pasar didirikan.
Hal yang sama juga terjadi pada sektor pertanian. Sistem irigasi baru diperkenalkan untuk orang Spanyol yang sebelumnya tidak dikenal. Bendungan, kanal, kanal sekunder dan tersier serta jembatan air dibangun. Oleh karena itu, ransum juga dapat diperoleh di tempat yang tinggi.
Cordoba adalah ibu kota Spanyol pra-Islam sebelum diambil alih oleh Bani Umayyah. Kota ini dibangun dan dihias oleh penguasa Muslim. Sebuah jembatan telah dibangun di atas sungai yang melintasi pusat kota Taman dibangun untuk menghiasi ibu kota Islam Spanyol Pohon dan bunga diimpor dari Timur. Ada istana-istana megah yang mengelilingi ibu kota, menambah keindahan. Setiap istana dan taman memiliki namanya sendiri dan Istana Damsik didirikan di sana.
Granada adalah garis pertahanan terakhir bagi umat Islam di Spanyol di sana berkumpul sisa-sisa pasukan Arab dan para pemikir Islam Posisi Cordoba diambil alih oleh Granada pada hari-hari terakhir kekuasaan Islam di Spanyol Gaya arsitektur bangunannya terkenal di seluruh Eropa. Istana Al Hamra yang megah adalah pusat dan puncak arsitektur Islam di Spanyol. Istana ini dikelilingi oleh taman yang sama indahnya. Kemajuan yang terus berlanjut di Eropa hingga saat ini sebagian besar disebabkan oleh khazanah ilmu pengetahuan Islam yang berkembang pada zaman klasik. Memang ada banyak jalur yang dilalui peradaban Islam untuk mempengaruhi Eropa, seperti Sisilia dan Perang Salib, namun jalur yang paling penting adalah Spanyol Islam.
