Mohon tunggu...
Adelia Frielady Yosifa
Adelia Frielady Yosifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Statistika Universitas Airlangga

tryin to be strong

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Persoalan "Safa Space" yang Menggemparkan Warganet Twitter

5 Juni 2022   19:07 Diperbarui: 8 Juni 2022   14:15 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini netizen sedang digemparkan oleh suatu perseteruan antar penggemar K-Pop, yaitu penggemar boygrup asal Korea Selatan bernama NCT Dream. Perseteruan ini terjadi pada tanggal 18 Mei 2022 dini hari melaui forum Space di Twitter. 

Sebagai informasi, Twitter Space adalah fitur terbaru Twitter yang melakukan streaming obrolan suara dengan pengguna lainnya. Topik perseteruan ini dikenal oleh warganet dengan nama Safa Space.

Berawal dari salah seorang netizen sekaligus penggemar NCT Dream bernama Safa, diketahui melakukan penghinaan atau hate speech terhadap idol yang merupakan anggota NCT Dream juga. Dengan kata lain, Safa ini hanya menyukai salah satu anggota di NCT Dream, tetapi membenci yang lainnya. 

Safa menghina anggota NCT Dream tersebut melalui cuitan-cuitannya di Twitter yang tidak hanya sekali dua kali, tetapi ia cukup sering melontarkan hate speechnya. Dari situlah muncul para penggemar NCT Dream lainnya yang tidak terima dengan perilaku buruk Safa. Mereka mengaku sakit hati melihat anggota favoritnya (bias) dihina. 

Menurut mereka hal itu sangat tidak adil bagi anggota yang dihina dan berniat untuk membela para biasnya saat itu. Hal ini kemudian membuat fans lain geram dan membuat forum Space bernama "Safa Space" untuk mendiskusikan masalah yang ada.

Forum Space dibuat oleh akun Twitter bernama Sabrina dan dihadiri oleh beberapa penggemar NCT, termasuk Safa, yang menjadi alasan forum ini dibuat. Tujuan diadakannya forum Space tersebut adalah agar Safa mempertanggungjawabkan perilaku yang diperbuatnya. 

Alasan forum Safa Space ini viral di kalangan warganet karena salah satu akun yang berperan sebagai speaker di Space terus menerus menekan Safa hingga menimbulkan berbagai respon negatif dari netizen yang turut mendengarkan Space tersebut. Akun Twitter yang menjadi perbincangan warganet ini bernama @Berflowerr.

Space yang awal mulanya diadakan untuk menyelesaikan masalah yang ada, malah menimbulkan suatu permasalahan baru. Pasalnya, tidak sedikit argumen-argumen dari @Berflowerr keluar dari topik permasalahan. Space yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut, menghasilkan beberapa argumen yang menjadi sorotan warganet Twitter. 

Dalam forum Space, Safa diminta oleh pemilik akun @Berflowerrr untuk membuat video permintaan maaf dan pernyataan tertulis dengan materai 20 ribu yang ditanda tangani orang tuanya. Padahal dalam permasalahan ini, orang tua safa tidak ada sangkut pautnya, tetapi pemilik akun @Berflowerr berpendapat jika orang tua Safa perlu mengetahui perilaku anaknya. 

Merasa permintaan tersebut melanggar privasi, Safa kemudian menolak untuk melakukannya. Hal ini membuat pemilik akun @Berflowerr geram dan mengancam untuk membawa permasalahan ini ke meja hijau dengan pasal UU ITE sebagai ujaran kebencian terhadap idolanya. Yang membuat ancaman ini terdengar konyol oleh para warganet adalah orang yang bersangkutan dalam hal ini anggota NCT Dream tidak tahu menahu mengenai permasalahan ini, tetapi salah satu penggemarnya yang tidak memiliki hak untuk melaporkannya malah dengan mudahnya mengancam untuk membawa ke jalur hukum.

Tidak sampai disitu saja, pemilik akun @Berflowerr bahkan mengakui dirinya sebagai aktivis HAM, memiliki dosen dari salah satu kader partai, anak dari seorang abdi negara, dan memiliki keluarga dari latar belakang yang sama juga. Selain itu, dirinya juga mengancam bisa menurunkan pangkat orang tua Safa yang diduga merupakan seorang abdi negara juga. Berbagai ucapan yang dilontarkan oleh pemilik akun yang disebutkan berusia 29 tahun sudah termasuk "Abuse of Power" terhadap Safa.

Perbuatan yang dilakukan Safa yang berupa hate speech itu memang tidak dapat dibenarkan. Dunia maya sama halnya dengan dunia nyata, jika berani berbuat sesuatu harus menerima apapun konsekuensi yang didapat. Terlebih lagi jika berbuat sesuatu di media sosial yang notabenenya dapat dijangkau oleh seluruh penduduk bumi dan informasi sangat mudah meyebar dengan cepat. Tindakan yang dilakukan oleh Safa cukup membuat beberapa pihak tersinggung dan menimbulkan permasalahan yang sebenarnya bukan untuk konsumsi publik, melainkan hanya untuk lingkup para penggemar yang terkait saja.

Permasalahan ini makin membesar karena tanggapan beberapa oknum yang berlebihan dan cenderung keluar dari pembahasan. Selain itu, oknum tersebut juga menyinggung topik sensitif, yaitu kehidupan pribadinya dan kehidupan pribadi orang lain. Bahkan, oknum tersebut juga menyalahgunakan kekuasaan untuk menekan Safa. Seharunya sebagai orang yang lebih tua dari Safa, yang diduga terpaut 10 tahun dapat bersikap lebih dewasa dan berpikir dengan kepala dingin menanggapi tindakan yang dilakukan Safa.

Diluar berbagai ucapan yang dilontarkan pemilik akun @Berflowerr, menyukai atau mengidolakan sesuatu baiknya sewajarnya saja dan sebatas untuk hiburan semata. Sesuatu yang berlebihan itu pasti tidak baik. Jika menyukai sesuatu dapat menimbulkan efek negatif, perlu dipikirkan lagi untuk mereka berhenti melakukan hal itu, seperti kasus Safa space ini. Jika mengidolakan seseorang dapat menimbulkan konflik atau dampak negatif, maka perlu dipikirkan lagi untuk berhenti dahulu merenungkan dampak negatif yang dihasilkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun