Mohon tunggu...
Adelia TriEka
Adelia TriEka Mohon Tunggu... Freelancer - Pengelana

Amuk itu adalah Angkara dungu yang gemar memangsa hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Opa, Aku Rindu

16 November 2019   07:54 Diperbarui: 16 November 2019   07:51 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajahku hanya memperlihatkan kedataran dari piala yang kuterima. Bukan karena tidak ingin berbagi tawa dan kesenangan. Tetapi rasa lapar mulai menyerang kedalam tubuh ini. Lapar karena Bapak hanya memberikan nasihat basi sehabis penghargaan itu aku terima.

"Pak, Bukannya aku tidak suka piala ini! Namun apakah Bapak ikhlas mengatakan bahwa Bapak bahagia karena aku yang memenangkannya?"

Bapak kepala sekolah hanya tersenyum kecut. Aku benci itu. Kemudian keluar ruangan dan pulang, karena sudah tidak lagi merasakan memiliki perasaan hormat kepadanya. Lagipula sekolahan sudah mengizinkan kami yang tidak ikut acara untuk pulang.

Jakarta, 16 November 2019.

Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun