Mohon tunggu...
Adelia TriEka
Adelia TriEka Mohon Tunggu... Freelancer - Pengelana

Amuk itu adalah Angkara dungu yang gemar memangsa hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesayup Dangkal

16 Desember 2018   20:55 Diperbarui: 16 Desember 2018   21:26 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada oase bingung

hamparan pasir hanyalah kehangatan

terlebih melupakan dasar panasnya

hingga bilangan asa berlangsung propaganda pecah

yang intinya naik ke permukaan bumi.

Kemarau tidak hanya sebuah krontang 

yang teriknya terlalu menyengat 

lalu mendahagakan ciptaan dasar

tetapi klausa zaman

menyembunyikan lembab itu

lebih kedalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun