Di manakah kami kembali?
Kepada siapakah kami berlindung?
Engkau robek keindahan dunia bagai
Memutuskan lelayangan dari talinya.
Nama mu akan menjadi cerita seletah
Bencana ini selesai, namum hidup belum selesai.
Sejarah baru telah di mulai,
Namun bencana belum selesai
Penderitaan dunia mengalir bagaikan
Lava panas ke jalanan, tak kunjung usai.
Banyak cerita di balik bencana
Di mulai dari rakyat jelata, orang kaya
Pemerintah, hingga muka dunia yang tak berdaya.
Adelbertus,Â
April 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!