Pikiran yang yang tak terarah
Membuat langkah tercerai berai
Kalah itu rintik air mengikis batu
Baca juga: Puisi Sad: Tak Ingin Bersama Lagi
Membuat batu menangis kesakitan
Karena tiap harinya menerima rintik itu
Rindunya menutup mata
Baca juga: Selembar Kertas
Mulutnya mulai mengucap kata yang beraturan
Dari tangan terlihat jelas kepalan
Hati nya berkecamuk berdetak kencang
Karena matanya mulai terlihat
Jiwa nya juga tak searah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!