Hujan di awal bulan Juli turun begitu deras diselingi angin, petir dan halilintar, tidak seperti pada bulan juni sebelumnya yang relatif tenang.
Hujan bulan Juni. Ia bukan anomali, bukan kesalahan alam. Ia adalah sebuah anugerah
Aku berteduh di bawah gazebo bambu memandang butiran air yang jatuh berdendang
rintikan hujan yang membuat nyaman dan tenang membuat pikiran menjadi rileks, dengan suara nya yang khas dan merdu, dengan angin yang membuat nyaman
Puisi Desa Ciwidey menggambar pesona alam yang penulis temui di perkampungan
Hujan reda, langit kembali tenang. Tapi rinduku tetap bergelayut tenang
banyak kenangan manis yang tersimpan dalam ingatanku tentang sahabat walau sudah lama tetapi tak pernah pudar meski waktu telah berlalu
di akhir bulan, hujan tak lagi ramahia menjadi genangan yang menahan langkahdan aku, sekali lagi, menunggu awal bulanagar bisa lupa
Ada rintik waktu jatuh di jendela, menggenang di bening pagi yang hampa. Angin membawa bisik kenangan, tentang kisah
Di ujung malam, denting terdengar,Rintik hujan jatuh, perlahan mengalir,Doa berbisik, meski samar,Harap baru mulai mengukir.Waktu berlalu dalam hening
Batasi harapanmu kepada hamba Allah, karna berharap pada manusia tidak ada manfaatnya
Hujan Curahkan SemestaHujan rintik, membasahi jiwa,Mencuci luka
Benderang surya semoga bersinar selalu untuk kita semua
Saat hujan turun selalu membawa banyak cerita yang akan menjadi kenangan tersendiri bagi yang mengalaminya, sejuta rasa terbalut syukur atas nikmatNya
Kasih yang tulus dapat meluruhkan amarah dan kesedihan, membawa ketenangan di tengah badai kehidupan.
Oktober bukan hanya rintik yang mengerat, Tapi juga awal dari harapan yang lebih berkelas
Rindu itu akan selalu ada di hati setiap manusia ..