Yuk cek puisi yang berjudul "Rintik di Gunung Ijen" pada artikel berikut ini!
Rindu dalam Hujan: Kisah Emosional yang Menggetarkan. Temukan kekuatan dan harapan dalam setiap tetes air, membangkitkan nostalgia yang mendalam.
Kucoba membaca langit di bawah rintik-rintik hujan angin berbisik mendesah di telingaku: "aku mau berteduh di bawah cintamu."
Sore hari dengan hati yang lelah, serta di tinggal seorang kekasih
Rintik hujan turun perlahan, menyapa bumi dengan kelembutan.
mengejar hujan, sejuta asa dengan satu permintaan...berdiri kemudian berlari adalah adalah keinginan setiap orang, termasuk aku...
Melodi rintik hujan telah mengantarkan pesan,Bahwa hidup terus berjalan, dan kenangan selalu ada.
Goresan kata ini kutulis ketika suara azan berkumandang dari mesjid. Setiap shalat aku selalu diliputi kerinduan. Kami selalu shalat subuh bersama.
Aku bersembunyi di balik larik-larik puisi, melukis sebuah pelangis ebagai selimutmu, nanti
Citra Puisi ini penuh dengan citra hujan dan perasaan rindu yang membuat pembaca dapat merasakan suasana dan emosi yang disampaikan.
Asa, harapan terang menyala dalam dada, membakar semangat, mendera badai berat
Dalam senandung hujan yang pilu, hatiku merintih, dicampak luka. Cinta yang tulus, kini terhanyut, dalam gerimis, pengkhianat terkuak.
**Teaser:**Dalam detak waktu November, di balik langit kelabu, tersembunyi sebuah puisi yang merayakan rintik hujan. "Rintik November" mengajakmu mera
Bayang wajah di antara rintikan air, sebuah ungkapan kecil dari lubuk hati yang ingin disampaikan pada tuannya, namun tak sampai.
Hujan dan Hayati duduk manis dengan secangkir kopi
Senja yang sempat memikat. Terhalang amuk sang kilat
Suara hati yang lemah merindukan hadirnya rintik hujan yang membawa kedamaian dan kasih sayang.
Rintik hujan hadir saat malam kian kelam sekelam harapan kehidupan
Jangan berhenti rintik baru mulai turun, hanya sebuah tetesan bukan sebuah hambatan, semuanya baru permulaan, berjuanglah..