Mohon tunggu...
Ade Kusuma
Ade Kusuma Mohon Tunggu... Guru - Jurnalis dan Sastra

Penulis puisi liar yang kadang suka gabut, suka cerita dengan di temani tegukan kopi agar pahitnya hidup dapat terbagi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Lagi Malu

19 Oktober 2022   22:36 Diperbarui: 20 Oktober 2022   00:21 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tergeletak tertampar oleh waktu
Putri malu mulai katup menutupi daunnya
Matahari kini bercumbu dengan hujan
Tak ada lagi pelangi
Tak ada lagi senja
Gelap, Iyah hanya gelap yang menerpa
Angin pun pergi tak lagi kembali
Jalan di ujung mata pun tergulung
Ombak yang menghantam karang
Kini karang nya hancur berkeping keping
Ikan tidak lagi bernapas di air
Burung lagi tidak lagi terbang
Tanah yang terinjak pun murung
Karena melihat putus urat syaraf
Terus lah telanjang berlari-lari di ujung jalan
Tidak usah melihat-lihat kanan dan kiri
Itu dunia mu, dan kau tidak perlu malu karena itu tidak ada ada lagi dalam dirimu wahai nisan.

Baca juga: Orang-orangan Sawah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun