Diary, kami senang dan terharu sekali bertemu dengan Bu Fasilitator. Biasanya kami hanya bersua di ruang maya. Pertemuaan Google meet menjadi wadah kami berbincang, sharing, bertanya informasi yang belum dipahami, bahkan ditagih tugas yang belum disetorkan. Yang sering kami alami adalah permohonan agar drive settingannya dirubah ke publik karena fasilitator tidak bisa mengakses. Kami rindu kata-kata, "Bapak dan Ibu tolong settingan link nya dirubah, supaya saya bisa mengakses tugas-tugasnya!"
Diary, setelah modul 3.3 usai dilalui, kami sudah tidak sua lagi  secara virtual. Tetapi sekarang beliau ada di hadapan. Sungguh menjadi pertemuan yang mengesankan. Awalnya kami saling bertatapan, kemudian tersadar dan akhirnya saling berangkulan.Â
Diary, aku bahagia hari ini. Ternyata ada hikmah jika kita memenuhi undangan teman.
Bu Fasilitator, selamat datang di kota kami. Mohon maaf tidak bisa mengajak Bu Fasil menikmati indahnya suasana kota kami yang konon kabarnya sangat memesona dengan banyaknya wahana rekreasi yang memanjakan. Mungkin suatu saat nanti kita bisa menjalin silaturahmi kembali, dengan dipertemukan dalam situasi yang memang direncanakan.
Sekarang pertemuan yang tak terduga sebagai kejutan di pesta pernikahan. Karena memang kita bisa bertatap muka di sebuah acara penuh kebahagiaan yang tak direncanakan.Â
Sehat selalu ya Bu Fasil, sehingga suatu saat nanti kita akan berjumpa dengan kejutan-kejutan lainnya.
KBB, 13112022
Â