Mohon tunggu...
Ade Ira Cahyanti
Ade Ira Cahyanti Mohon Tunggu... Perawat - A nurse

life is about how useful you are

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama FEATURED

Tips agar Terbiasa dan Betah Memakai Masker

6 September 2020   22:56 Diperbarui: 27 September 2021   07:37 1982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemakaian masker yang kurang tepat (sumber: pixabay.com)

Anda memasuki kawasan wajib pakai masker!

Begitulah kalimat yang tertulis dan sering kita baca di spanduk dan poster yang terpajang di tempat-tempat umum, di pinggir jalan, ditempat pelayanan kesehatan, perkantoran, pasar maupun minimarket, restoran, dan lain sebagainya. 

Lho, tunggu tunggu. Tapi kalau di Kompasiana, saling mengunjungi artikel satu sama lain tak wajib pakai masker kan?

Bisa dibayangkan dong bagaimana repotnya kalau lagi berdiam diri sendirian di kamar mau baca artikel di Kompasiana saja harus pakai masker terlebih dahulu He...he. 

So, penggunaan masker pun harus dilakukan sesuai dengan kondisi dan situasi yang tepat ya. 

Terus kalau lagi makan gimana ? Ya kalau lagi makan maskernya dilepas dan diamankan juga dong mas mba. Akan tetapi bukan dengan menurunkannya ke bawah dagu ya.  

Saat ini, mematuhi protokol kesehatan adalah pilihan terbaik yang paling mungkin bisa dilakukan oleh semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, baik yang tua maupun yang muda, yang disini juga yang disana, bagi si dia dan si kamu. Eh, si dia yang mana nih?

Semuanya sama ya, semua wajib memakai masker dengan benar, sering mencuci tangan dan menjaga jarak aman serta menghindari kerumunan sebisa mungkin dan beraktifitas diluar seperlunya. 

Penggunaan masker selama pandemi koronavirus mendapat rekomendasi dari berbagai badan kesehatan dan pemerintah di seluruh dunia 

Kita semua tentunya masih ingat saat awal mula pandemi covid19 memasuki negara kita. Kelangkaan dan harga masker bedah yang cukup mahal sempat menjadi keresahan bersama.

Eits, tapi sekarang tidak ada alasan lagi kan untuk tidak memakai masker. Masker kain pun sudah direkomendasikan dan pemakaian masker sudah diwajibkan untuk semua orang. 

Selain harganya yang terjangkau dan mudah didapat, motif dan warnanya juga unik serta beragam hingga menjadi tren dan kekinian. Merah, kuning, hijau, di langit yang biru (Lho kok jadi bernyanyi). 

Setidaknya memakai masker kain akan jauh lebih baik dibanding tidak memakai masker sama sekali. Penggunaan masker yang benar adalah menutupi area hidung, mulut dan dagu secara menyeluruh. 

Namun tak bisa dipungkiri, sebagian besar masyarakat masih menggunakan masker sebagai suatu syarat dan tuntutan tanpa mempertimbangkan manfaat sesungguhnya. Sehingga masker tidak berfungsi secara optimal sebagai pelindung bagi pemakainya. 

Misalnya, menggunakan masker dengan hanya menutupi area mulut saja sehingga area hidung tidak tertutupi atau menggunakan masker yang ditarik ke dagu sehingga masker sama sekali tak berfungsi sebagai mana mestinya. 

Atau sudah menggunakan masker dengan benar tapi jari-jari tangan tetap iseng menyentuh bagian terluar masker. 

Memang, menggunakan masker mungkin akan terasa tak nyaman dan asing bagi beberapa orang saat di awal-awal penggunaannya. Tetapi, akan semakin terasa biasa apabila kita konsekuensi dalam memakainya. 

Memang, menggunakan masker akan membuat suara kita jauh lebih kecil ketika berbicara. Tetapi setidaknya kita saling terlindung dan melindungi.

Bukan hanya fenomena seperti itu, bahkan diberbagai tempat tak sedikit masyarakat yang masih pede sekali beraktifitas diluar tanpa memakai masker saat bertemu dengan orang lain.

Kalau sudah begini, tugas kita adalah mengingatkan satu sama lain dengan cara yang baik dan dapat diterima. 

Yuk kita sama-sama jadikan penggunaan masker menjadi sebuah kebiasaan dengan tips dan trik yang kita miliki masing-masing. Misalnya 

Pertama, Jadikan masker sebagai kebutuhan. Masker adalah kebutuhan pokok yang wajib ada selama masa pandemi ini. 

Tanamkan pada diri sendiri sebuah tekad agar tak akan mencoba-coba beraktifitas keluar rumah dan bertemu dengan banyak orang tanpa menggunakan masker. Jadi angap saja kebutuhan pokok terdiri dari sandang, pangan dan papan ditambah dengan masker. Otoke 

Menggunakan masker adalah salah satu bentuk upaya untuk menjaga kesehatan diri kita dan orang lain, bukan hanya untuk menghindari diri dari punishment yang akan didapatkan apabila tertangkap basah tidak memakai masker di area-area wajib pakai masker. 

Kedua, Aku dan Kamu mungkin saja beresiko menularkan dan tertular. Anggap saja orang yang kita temui setiap hari beresiko membawa virus covid19 dan anggap bahwa diri kita sendiri mungkin saja membawa virus covid19 untuk mereka. 

Kita semua sudah tau bahwa saat ini banyak orang yang terinfeksi virus covid19 namun tidak menunjukan gejala yang berarti. 

Meskipun seseorang itu adalah sahabat karib, teman atau saudara yang sangat asyik dan ngangenin dibandingkan dengan teman kos yang tak pernah bepergian kemana-mana dan hanya Work From Home, menyebalkan dan suka menghabiskan makanan di kosan, hehehe. 

Tetap pakailah masker saat bertemu dengan orang lain terlebih apabila kita atau mereka baru saja menyelesaikan perjalanan jauh keluar kota.

Masker lah yang menjadi harapan kita agar setidaknua bisa menjadi penangkal yang dapat meminimalisir penyebaran virus covid19. 

Ketiga, Kamu akan tetap terlihat cantik dan ganteng kok. Hal lain yang masih bisa kita syukuri adalah menggunakan masker ternyata tidak ikut menyembunyikan keseluruhan ekspresi wajah kita.

Coba deh sekarang pakai maskermu dengan benar didepan kaca, lalu cobalah tersenyum dengan bahagia . 

Maka matamu akan memancarkan sinyal kegembiraan. Tapi jangan bersedih hati loh ya, karena matamu juga akan memancarkan sinyal kesedihan.

Kalau Kamu sekarang lagi baca artikel Kompasiana di kamar, sendirian dan sirkulasi udara baik, sudah lepaskan saja maskernya. 

Mau sampai kapan sih pakai masker? Aku sudah bosan!

Ya ya sama, Aku juga sama seperti Kamu. Aku bosen ketemu teman lama tapi harus berfikir lebih dari 2 menit untuk mengidentifikasi sebenarnya dia siapa. 

Ya itu, karena wajahnya sulit dikenali ketika tertutup dengan masker. Hohoho

Tapi kita tidak boleh lupa bahwa penyebaran virus covid19 masih tergolong meningkat dari hari ke hari. 

Berdasarkan info dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 terhitung hingga tanggal 6 September 2020 jumlah kasus positif covid19 di Indonesia menyentuh angka 194.109 jiwa dengan 138.575 dinyatakan sembuh dan 8.025 dinyatakan meninggal dunia. 

Kita sama-sama, ayo pakai masker dengan benar dan terapkan protokol kesehatan. Kita putuskan rantai penularan covid19. 

Kamu ga mau gitu kita tetap hidup sehat, aman, tentram dan nyaman , saling melindungi, mengasihi dan mencintai sampai pandemi ini benar-benar berakhir dan pergi ? cie cie romantis kaann 

Jaga diri adalah bagian dari rasa peduli akan keluarga dan orang lain disekitar kita. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa untuk dapat menjalani tugas sesuai dengan bidang kita masing-masing. Aminn 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun