Mohon tunggu...
Ade Hidayat
Ade Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar - Pembaca

Membaca - Mengajar - Menulis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Semiotika Puisi Sapardi Djoko Damono*

6 September 2022   21:54 Diperbarui: 6 September 2022   21:58 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sapardi Djoko Damono | Sumber: Indonesia Kaya 

Semiotika Pierce, membagi sistem tanda ke dalam tiga unsur, yang dikenal sebagai Trikotomi Semiotik Pierce, yang meliputi objek, representament, dan interpretant (Wibowo, 2020). Objek merupakan merupakan sesuatu yang merujuk pada tanda. Representament adalah bentuk yang diterima oleh tanda atau berfungsi sebagai tanda. Sedangkan interpretant adalah tanda yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang yang dirujuk sebuah tanda (Usman, 2017: 25).

Pierce kemudian membagi unsur-unsur trikotominya ke dalam beberapa bagian (Usman, 2017: 26; Wibowo, 2020), yaitu:

Objek

Objek dibagi menjadi tiga bagian, yakni:

  • Ikon. Adalah tanda yang menyerupai benda yang diwakilinya atau suatu tanda yang menggunakan kesamaan atau ciri-ciri yang sama dengan apa yang dimaksudkannya. Contohnya adalah peta, foto, lukisan, dsb.
  • Indeks. Merupakan tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal (sebab-akibat). Contohnya adalah asap adalah petanda adanya api.
  • Simbol. Adalah hubungan alamiah tanda dengan petandanya di bawah konvensi atau kesepakatan/perjanjian masyarakat. Contohnya adalah bendera Indonesia adalah merah-putih.

Representemen

Representemen terbagi menjadi tiga bagian, yakni:

  • Qualisign. Yaitu suatu tanda dinilai berdasarkan kualitasnya. Contohnya adalah kata-kata kasar, keras, lembut, halus, dsb. Kata kata tersebut dapat mengindikasikan kodisi atau kualitas internal penuturnya, misalnya saja marah, sedih, bahagia, dsb.
  • Sinsign. Yaitu eksistensi aktual dari suatu tanda. Contohnya: fakta keruh pada air sungai merupakan tanda bahwa terjadi hujan di hulu sungai.
  • Legisign. Yaitu suatu tanda yang berlaku umum atau berdasar konsensus. Contohnya adalah beragam rambu-rambu lalu-lintas.

Interpretant

Interpretant dibagi menjadi tiga bagian, yakni:

  • Rheme. Adalah suatu tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan pilihan. Contohnya: kita bisa memilih kesimpulan terhadap orang yang merah matanya bahwa bisa saja yang bersangkutan sehabis menangis, kelilipan sesuatu, atau sedang sakit mata.
  • Dicisign. Ialah tanda yang yang ada berdasarkan suatu kenyataan. Contohnya: papan peringatan rawan kecelakaan di jalan yang tinggi tikat kecelakaannya.
  • Argumen. Yaitu tanda yang ada berdasarkan pada suatu alasan tertentu. Misalnya saja papan larangan merokok di suatu tempat/ruangan.
  • Trikotomi semiotika Pierce dapat dipahami sebagai suatu siklus/proses dari ketiga unsur di atas. Secara sederhana, proses tersebut merupakan rangkaian kejadian dimana manusia memaknai realitas, dan realitas memberikan makna kepada manusia. Sehingga trikotomi Pierce sebagai proses dinamai sebagai semiosis.
  • Dari simiosis tersebut kita dapat mengkaji berbagai aspek budaya, termasuk bahasa (baca, puisi), sebagai representasi paling konkret dari kegiatan memaknai dunia yang dilakukan oleh manusia. Puisi, sebagai produk budaya, merupakan refleksi dari persinggungan manusia dengan jagat-raya tanda yang melingkupinya. Kajian semiosis tentu sangat berguna bagi kita untuk menggali suatu pemahaman yang mendalam dari sebuah puisi.

 

BAB II:

PEMBAHASAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun