Sepuluh tahun berlalu...
Aku telah meninggalkan kampus hijau...
Dengan berbekal secarik kertas ijazah...
Yang kelak akan berguna untuk mencari sesuap nasi...
Alangkah percaya diri ini...
IPK di atas rata-rata mahasiswa sebaya...
Bahkan menjadi lulusan terbaik...
Dibanggakan rektor, dekan, juga dosen...
Sebuah harapan indah terbentang luas...
Seluas samudra menyapa...
Sepuluh tahun berlalu...
Apakah nasib baikku sama halnya dengan IPK di kampus?
Seratus delapan puluh derajat berbeda...
IPK tiga koma, gaji hanya nol koma...
Nasib baik di kampus tak sebanding lurus dengan penghasilan...
Aku hanyalah beban bagi negara...
Aku juga beban bagi agama...
Intelektual miskin yang tergerus oleh zaman...
 Mencoba bertransformasi hanya bermodal kemiskinan...
Ditengah hedonisme melanda masyarakat jelata...
Aku terbuang di tengah pusara...
Tak ada lagi yang mengenaliku sebagaimana ketenaranku di kampus...
Bahkan telanjang dada tak akan mempengaruhi reputasiku... Â
Kusudahi memori romansa di masa lalu...
Bersiap untuk menjemput kemiskinanku di masa depan...