Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencintai Cinta

16 September 2019   14:02 Diperbarui: 16 September 2019   14:09 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wallpaperaccess.com/heart

Cinta sejati tak hanya berbicara rasa suka

Dengan rasa bangga mengklaim kepemilikan hati orang lain di atas genggaman tangannya

Bukan untuk menebar welas asih

Sayangnya, hanya sekadar menampakkan topeng kemunafikan di masa lalu

Nyala api cinta semakin terang bukan karena adanya balutan topeng kemunafikan

Ia akan terang dengan adanya dua insan yang saling mengerti

Bahwa sesuatu yang pernah dimiliki, kelak akan hilang dan pergi tak pernah kembali

Berjalan perlahan menuju kematian atau kecenderungan hati yang berubah arah

Kahlil Gibran pernah berkata:

"Keabadian tak menyisakan apa-apa kecuali cinta, karena cinta adalah keabadian itu sendiri."

Maka, mulailah mencintai cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun