Mohon tunggu...
Addien Noerafiya Adha
Addien Noerafiya Adha Mohon Tunggu... Ilustrator - Addien Noerafiya

“Human behavior flows from three main sources: desire, emotion, and knowledge.”

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Dua Sisi

10 Desember 2019   18:41 Diperbarui: 10 Desember 2019   18:57 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Sedangkan menurut Wikipedia, berita adalah adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.

 Di era digital dan majunya teknologi informasi, semua orang dapat mengakses berita dengan cepat melalui internet, bisa melalui portal berita terpercaya ataupun perorangan melalui media sosial yang ada saat ini. Dengan cepatnya orang-orang mengakses berita atau informasi dengan cepat, terdapat sisi negatif yang dimana bisa saja berita tersebut mengandung hoax atau unsur kebohongan untuk mengecohkan publik.

Berita-berita bohong atau hoax ini biasanya muncul dari suatu kelompok atau perorangan melaui media sosial yang ada atau blog-blog yang tidak bisa di uji kepercayannya, dengan muncul berita bohong ini orang akan dibuat terkecoh dan percaya dengan apa yang mereka beritakan dengan narasi berita yang cukup meyakinkan.

Menurut saya, dampak hoax sangatlah besar jika dikonsumsi terus-terusan oleh masyarakat. Karena dengan adanya berita hoax berita yang sebenernya atau berita fakta tidak bisa lagi dipercaya. Orang cenderung akan mempercayai berita yang mereka teirma terlebih dahulu apalagi jika berita tersebut dilampirakn sebuah foto ataupun video yang dapat meyakinkan orang.

Walaupun foto atau video tidak sesuai dengan kejadian dalam berita yang disebarkan oleh penyebar hoax atau foto dan video tersebut adalah file lama yang mereka angkat kembali dengan narasi yang baru karena hanya berita dan judul yang sama dengan kejadian sekarang dan terkadang berbeda Negara. Mereka membuat berita tersebut dan disebarkan kepada publik seolah berita yang mereka bagikan adalah berita baru.

Salah satu dampak berita hoax juga adalah sebagai pemecah belah suatu kelompok. Tujuan memecah belah kelompok dengan berita hoax sudah terjadi di Indonesia saat Pemilu kemarin berlangsung. Dua kelompok saling serang menyebar hoax kepada salah satu paslon, dengan tujuan untuk memecah belah dan serta menyudutkan salah satu paslon.

Dengan menyebar hoax ini sangatlah merugikan untuk semua, keadaaan bangsa yang semula damai dan saling rukun bisa pecah yang disebabkan oleh suatu berita hoax yang menyudutkan dan persuasif untuk memancing keributan masyarakat dan membenci suatu pasangan calon dalam Pemilu di Indonesia sekarang ini.

Dengan maraknya berita hoax sekarang ini, sebagai warga yang baik kita seharusnya melihat sebuah berita dalam dua sisi. Maksudnya, di era saat ini kita tidak boleh langsung mempercayai langsung terhadap suatu berita yang kita dapatkan. Sebagai warga dan pengguna internet yang baik, kita harus mencari informasi dari sumber-sumber lain dan portal-portal berita yang dapat di uji kepercayannya, dengan itu kita dapat menyimpulkan apakah berita yang kita dapatkan pertama kali itu hoax ataupun tidak.

Dan di dalam kondisi Indonesia saat ini yang terasa terbagi dalam dua kubu seteleh Pemilu Presiden, kita tidak boleh langsung percaya kepada berita yang datang dari Paslon yang kita dukung, tetapi kitapun harus menerima berita dari kubu paslon lain, sehingga ketika kita dapat melihat dua sisi berita tersebut dan kita dapat menyimpulkan mana berita hoax dan mana berita yang benar.

Walaupun sekarang Pemilu sudah usai, dan salah satu paslon bergabung ke pemerintahan menjadi menteri, tetapi masih banyak oknum-oknum pendukung paslon kemarin yang masih belum bisa move on dan terus saling serang untuk saling menjatuhkan dengan menyebar berita-berita hoax. Oknum-oknum pendukung dari kedua paslon kemarin sampai saat ini masih berkeliaran untuk saling menyebar berita hoax yang menurut saya sendiri tidak ada manfaatnya.

Melihat dua sisi, atau melihat sudut pandang lain yang terkadang membuat kita gengsi di era saat ini sangatlah dibutuhkan, sepeti yang dikatakan diatas adanya berita hoax bisa memecah persatuan dan kedaulatan bangsa yang disebabkan oleh sekolompok orang yang tidak ingin melihat Negara ini damai antar warganya.

Denga ini pun, jurnalis dan lembaga yang mempunyai media massa besar untuk berkomunikasi dengan masyarakat mempunyai peran besar dan penting sebagai salah satu pelaku komunikasi massa untuk menjaga persatuan dan kerukunan Negara ini untuk melawan berita-berita hoax yang bermunculan, lembaga ini harus bisa menyampaikan informasi dan mengedukasi masyarakat untuk tidak langsung percaya terhadap suatu berita yang mereka dapat dari portal-portal berita yang tidak meyakinkan atau berita-berita yang datang dari media sosial.

 Lembaga yang mempunyai media massa tersebut harus meyakinkan bahwa masyarakat harus percaya terhadap berita yang dikeleuarkan oleh lembaga media massa yang mempunyai kredibilitas tinggi, dan tidak langsung mempercayai selain dari lembaga media massa berkredibilitas tinggi tersebut. Dengan itu, berita hoax dapat kita cegah dan tidak menimbulkan lagi suatu perpecahan suatu golongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun