Mohon tunggu...
addebarsitektur
addebarsitektur Mohon Tunggu... Mahasiswa

“Saya adalah mahasiswa arsitektur yang menjadikan kebebasan sebagai ruang untuk berekspresi dan berinovasi. Bagi saya, arsitektur bukan sekadar merancang bangunan, melainkan cara untuk menuangkan ide, menggabungkan seni dan fungsi, serta menghadirkan solusi kreatif yang bermanfaat bagi banyak orang.”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Last Day Mataf

21 September 2025   22:05 Diperbarui: 21 September 2025   22:00 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada hari Sabtu, 20 September 2025, rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf (MATAF) Universitas Aisyiyah Yogyakarta resmi berakhir. Acara penutupan ini menghadirkan dua pemateri yang memberikan wawasan inspiratif dan penuh manfaat bagi seluruh mahasiswa baru. Kedua pemateri tersebut adalah Irfan Amalee dan Dr. Punang Amaripuja, S.E., S.T., M.I.T..

1. Irfan Amalee – 3 Formula Rahasia Ubah Generasi Rebahan Menjadi Generasi Emas

Irfan Amalee dikenal sebagai penulis sekaligus salah satu pendiri Peace Generation. Beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam, menyelesaikan studi S1 di UIN Bandung, kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Brandeis University, Boston. Dalam sesi penyampaiannya, beliau membagikan tiga formula penting yang dapat membantu mahasiswa baru keluar dari zona rebahan dan bertransformasi menjadi generasi emas:

  1. Find Your Life Mission
    Setiap manusia memiliki misi hidup yang diberikan Allah. Mahasiswa harus berusaha menemukan tujuan hidupnya, mengaitkan passion, minat, serta hobi dengan jalan pengabdian sebagai khalifah di muka bumi. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Baqarah ayat 30.
  2. Hack and Build Your System
    Beliau mengajarkan tentang pentingnya mengaktifkan 10 tombol ajaib dalam diri yang dapat membangun sistem pengembangan diri, yaitu: kesenangan, kebanggaan, keinginan, minat, tujuan (purpose), kebutuhan, manfaat, tantangan, keyakinan, makna, serta kemampuan menunda kesenangan instan (delay instant dopamine).
  3. Habiskan Jatah Gagalmu
    Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, justru menjadi batu loncatan untuk meraih kesuksesan. Semakin cepat seseorang menghabiskan jatah gagalnya, semakin dekat pula ia pada keberhasilan besar di masa depan.

Materi ini menjadi refleksi penting bagi mahasiswa baru agar tidak terjebak dalam zona nyaman, melainkan berani mencoba, gagal, bangkit, dan terus berproses menuju kesuksesan.

2. Dr. Punang Amaripuja, S.E., S.T., M.I.T. – Perguruan Tinggi di Era Digital & Revolusi AI

Pemateri kedua adalah Dr. Punang Amaripuja yang menyampaikan tentang tantangan sekaligus peluang besar bagi mahasiswa di era digital. Menurut beliau, perkembangan teknologi khususnya Artificial Intelligence (AI) tidak bisa dihindari. Justru mahasiswa perlu belajar memanfaatkannya secara bijak dan bertanggung jawab.

Beliau menekankan beberapa prinsip utama dalam menggunakan AI sebagai sarana belajar:

  1. AI sebagai asisten belajar, bukan pengganti.
  2. Gunakan AI untuk brainstorming, meringkas materi, atau latihan soal—bukan sekadar menyalin mentah.
  3. Selalu transparan dalam penggunaan AI, sesuai kebijakan dosen maupun mata kuliah.
  4. Lakukan cek fakta serta verifikasi sumber agar terhindar dari bias informasi.
  5. Jaga kejujuran akademik dengan menghasilkan karya yang orisinal dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, beliau juga memberikan poin refleksi (point to ponder) yang sangat relevan bagi mahasiswa baru:

  • Di masa depan, seseorang yang tidak menggunakan AI akan tertinggal oleh mereka yang memanfaatkannya dengan baik.
  • Dunia kerja menuntut lulusan perguruan tinggi, khususnya PTMA, untuk mengintegrasikan AI dalam alur kerja (workflow).
  • Kurikulum perguruan tinggi perlu memasukkan literasi AI sebagai kompetensi wajib.
  • AI tidak mungkin dibendung, maka salah satu langkah adaptif adalah dengan mengembangkan model ujian dan pembelajaran berbasis AI.

Penutup

Rangkaian penutupan MATAF UNISA 2025 ini benar-benar memberikan bekal yang berharga bagi mahasiswa baru. Dari Irfan Amalee, mahasiswa belajar tentang pentingnya menemukan misi hidup, membangun sistem pengembangan diri, dan berani menghadapi kegagalan. Sementara dari Dr. Punang, mahasiswa mendapat wawasan tentang urgensi literasi digital dan pemanfaatan AI secara bertanggung jawab di dunia akademik maupun profesional.

Kedua materi ini menjadi puncak inspirasi penutup MATAF, sekaligus motivasi awal bagi mahasiswa baru Universitas Aisyiyah Yogyakarta untuk melangkah dengan visi, semangat, dan kesiapan menghadapi tantangan era digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun