Mohon tunggu...
Adam Fatoro Bachtiar
Adam Fatoro Bachtiar Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Ojo gumunan,ojo getunan,ojo kagetan, lan ojo aleman

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Orangtua yang Over Protective terhadap Perkembangan Anak

18 April 2021   15:32 Diperbarui: 18 April 2021   15:51 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Rasa tertekan dan rasa tidak nyaman yang ia dapatkan akan berakibat pada hubungan sosial anak tersebut terhadap lingkungan sekitar dan di dalam keluarga tersebut. Anak akan condong menjadi pribadi yang tertutup karna anak menjadi kurang percaya diri dengan dirinya sendiri.

Sangat disayangkan apabila seorang anak yang seharusnya menikmati masa kecilnya dengan bahagia dan ceria, akan tetapi karena pola asuh orang tua yang kurang tepat maka anak menjadi tidak bahagia dan sulit mengembangkan bakat yang dia miliki. Oleh karena itu dari permasalahan tersebut ada beberapa solusi yang dapat penulis berikan, diantaranya:

1. Pentingnya persiapan mental dan pengetahuan orang tua sebelum menikah

Menikah bukan sesuatu yang mudah. Sebelum memutuskan untuk menikah sebaiknya kedua belah pihak telat memiliki pengetahuan dan mental yang kuat untuk menjalin pernikahan dan mempunyai anak. Orang tua yang memiliki pengetahuan dan mental yang kuat akan menempatkan posisinya sebagai orang tua dengan semestinya, tetapi orang tua yang tidak memiliki pengetahuan yang luas dan mental yang kuat akan cenderung menerapkan pola asuh yang kurang baik.

2. Ajarkan pendidikan agama kepada anak sejak kecil

Dengan bekal ilmu agama yang dimiliki anak sejak kecil, maka anak akan tidak mudah terjerumus ke hal-hal yang tidak baik. Dengan begitu maka orang tua tidak perlu terlalu mengkhawatirkan anak.

3. Beri kepercayaan kepada anak

Dengan memberi kepercayaan kepada anak maka anak akan merasa dihargai oleh kedua orang tuanya. Anak akan lebih percaya diri dalam mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.

4. Jadi orang tua yang demokratis

Setiap keputusan yang orang tua ambil bilamana itu berhubungan dengan anak itu sendiri maka seharusnya di diskusikan dengan anak, karena anak mempunyai hak untuk memilih mana yang dia suka dan mana yang dia tidak suka. Secara tidak langsung hal tersebut juga mengajarkan anak sikap demokratis sejak kecil sehingga anak akan menjadi pribadi yang mudah menghargai orang lain ketika dewasa kelak.

Selain 4 solusi diatas, masih banyak solusi yang bisa kita ambil untuk menerapkan pola asuh yang baik dan anak tidak merasa tertekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun