Mohon tunggu...
Ahmad AdabiySaputra
Ahmad AdabiySaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - 💞yang baca dalem ati bahagia terus yaa

📍Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ✍️20107030105

Selanjutnya

Tutup

Love

Move On? Perkara yang Mudah !

14 April 2021   13:17 Diperbarui: 17 April 2021   14:29 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghadapi kegagalan dalam sebuah hubungan apalagi yang sudah berjalan hingga bertahun-tahun tidaklah mudah. Sakitnya putus cinta membuat seseorang menjadi sedih, ingin menyendiri, hingga tidak bersemangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Wajar jika pada akhirnya melupakan mantan kekasih bukanlah hal yang mudah. melupakan mantan kekasih atau yang lebih kita kenal move on (pindah hidup) memang butuh banyak effort untuk melakukannya. 

Move on adalah risiko yang mau tidak mau harus dijalani setelah menyukai orang lain. Kita harus siap dengan risiko tersebut kapan saja dan dimana saja. Bahkan pada masa yang begitu singkat, bisa saja orang yang kita sukai kini menjauh dan hilang meninggalkan kita berdansa sendirian. Yang menarik adalah, meskipun kita telah berkali jatuh cinta, berkali-kali sakit juga dan berkali-kali move on, kita tetap saja tidak bosan untuk melakukannya.

Dalam banyak kasus, penyebab susah move on karena belum sepenuhnya menghilangkan semua hal yang berkaitan dengan mantan kekasih. Terlebih, hubungan yang terjalin intens itu menimbulkan rasa kehilangan yang amat dalam. Maka tak heran orang yang baru putus masih akan selalu ingin tahu atau ikut campur soal kehidupan sang mantan kekasih. Padahal keduanya jelas bukan hal yang sehat untuk dilakukan.

Namun, apakah saya masih bisa move on? Jawabannya tidak!

Semua peristiwa, tindakan, pengalaman dan perjalanan yang terjadi dengan si dia sejatinya telah disimpan dalam memori kita, bahkan jika rasanya terlalu dalam dan menyakitkan, dia akan semakin sulit untuk dilupakan. Bisa saja, si Dia telah masuk ke dalam Long Term Memory yang sifatnya abadi dan tidak bisa dihilangkan. Sehingga secara fisik, semua memori tersebut ada dalam otak.

Kita benar-benar tidak bisa melupakan hal itu. Apalagi jika kita melakukan 'recall' berulang kali peristiwa-peristiwa yang kita alami dengannya, maka semakin kuat memori tersebut terbentuk dalam ingatan kita. Tapi kalau tidak diingat? Apakah bisa? Nah, dalam posisi itu keadaan  masalah yang kita hadapi membuat kita sulit move on sampai saat ini. 


Dalam istilah Psikologi Belajar, dikenal sebuah istilah Latent Inhibition. Istilah tersebut adalah keadaan dimana kecenderungan kita tidak bisa mempelajari hal-hal yang tidak familiar. Jika dikonsepkan, bersama dengan si Dia dinamakan sesuatu yang familiar, nah ketika kita dihadapkan dengan hal-hal 'tanpa si Dia' dinamakan unfamiliar. Nah peristiwa tersebutlah yang 'unfamiliar' sulit sekali kita maklumi. Ini juga sebab dari susah move on. Hihi.

Ketahuilah, tidak bisa move on merupakan permasalahan setiap umat yang jatuh cinta belum pada waktunya atau pada orang yang salah. Sebenarnya bukan orangnya yang salah tapi memang tidak jodoh saja. Tuhan lebih tahu mana yang terbaik untuk kita bahkan pada hal-hal yang kita anggap baik. 

Memang, menjalani hari-hari pertama tidak bersama si Dia lagi bisa dibilang cukup berat dan bukan hal yang mudah, akan tetapi ada beberapa faktor yang bisa dikategorikan ke dalam beberapa hal yang membuat kita susah move on. jika kamu memang sangat susah move on. Setidaknya, ketahui penyebab yang menghalangimu move on sehingga kamu bisa cepat melupakannya dan menjalani hidup dengan lebih baik.  kamu belum bisa move on dari kenangan indah akan mantan? Jelas ada yang salah di sini, tapi apa dong? 

1. Kamu Masih Marah, Dendam, dan Sakit Hati

Ketika kamu memutuskan berpisah, pikiran kamu akan didominasi oleh ketiga perasaan itu. Barangkali ada tingkah laku mantan yang masih kamu benci sampai sekarang. Ingat, belum bisa move on bukan berarti kamu masih sayang sama mantan, tetapi bisa juga karena kamu memiliki dendam kesumat dengannya. Kamu terus memikirkan bagaimana membalas dendam ke mantan. Kamu masih sakit hati oleh kelakuannya di masa lalu. Pikiran kamu selalu dihantui oleh bayang-bayang wajah mantan. Bahkan bisa saja kamu mengalami insomnia karena terus memikirkannya.

Orang lain bisa mengatakan dengan entengnya bahwa kamu harus melupakan orang-orang yang pernah menyakiti kamu. Namun, praktiknya tidaklah semudah itu. Anita Sanz, Ph.D--- seorang psikolog sekaligus pendiri Sanz & Sanz Psychological Associates---mengatakan bahwa seseorang sulit memaafkan karena otak tidak akan pernah melupakan rasa sakit dan penderitaan yang disebabkan oleh orang yang bersangkutan.

Itu sudah menjadi mekanisme pertahanan manusia. Otak sengaja mengingat hal-hal buruk agar diri kita tidak mengulangi hal yang sama. Bukankah keledai tidak akan jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya? Begitu pula dengan manusia. Hal tersebut yang membuat manusia dapat belajar dari kesalahan di masa lalu

2. Masih Berharap

Meskipun masih marah dan kecewa, nyatanya diam-diam kamu masih berharap bahwa dia menyadari kesalahannya dan kembali. Mengharapkan mantan kekasih kembali sebenarnya bukan hal yang buruk, terutama bila kamu masih memiliki perasaan padanya, Tetapi jika itu berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan tak ada progres sama sekali, sudah saatnya untuk berhenti menunggu. Pikirkan kembali apakah dia pantas mendapatkan kesempatan kedua.

Agar kamu tak terus-terusan membayangkan dia kembali, hindari membangkitkan romantisme masa lalu, stop berandai-andai, dan percayalah bahwa kamu layak mendapatkan pasangan yang lebih baik suatu saat nanti

3. Kamu Memandang Akhir Dari Relationship Kalian Sebagai Kegagalan 

Sudah, STOP! Sampai di situ saja galaunya!

Perpisahan tidak selamanya buruk. Perpisahan justru bisa menjadi batu loncatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bahkan kamu bisa menganalisa kesalahan-kesalahan hubungan terdahulu agar bisa menghindari kesalahan tersebut di hubungan yang akan datang.

Sebuah jurnal penelitian berjudul "Breakups Aren't All Bad: Coping Strategies To Promote Positive Outcomes" yang diterbitkan oleh American Psychological Association pada tahun 2007 menyatakan bahwa pasangan yang telah putus memiliki kemampuan untuk membangun relasi lebih baik dari sebelumnya. Mereka juga lebih kebal terhadap emosi negatif ketimbang dengan orang yang belum pernah berpacaran.

Jadi tidak peduli seberapa banyak kegagalan yang kamu alami di hubungan yang telah lalu, hal itu malah membuat diri kamu semakin kuat dan dewasa! Namun, dengan catatan bahwa kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kamu harus menghilangkan atau minimal mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk yang berpotensi bisa merusak hubungan.

Bagaimana kalau perpisahan tersebut karena kesalahan mantan dan bukan kesalahan kamu? Tidak masalah sama sekali. Kamu sudah berpengalaman pacaran! Gunakan pengalaman tersebut untuk menjalin hubungan yang baru dengan lebih

Bagaimana Mengatasinya ?

Memang wajar jika mengalami perasaan sedih setelah putus, tetapi jangan sampai memberikan dampak negatif pada karir dan kesehatanmu. Masih ada hal-hal penting lainnya yang harus dilakukan walaupun perasaanmu sedang tidak karuan. Lalu, hal apa saja yang dapat dilakukan agar lebih cepat untuk move on?

  • Sangat penting untuk menenangkan diri sejenak dan hindari media sosial untuk sesaat. Hal tersebut menghindari amarah dan rasa kecewa saat putus cinta yang tidak karuan untuk ditumpahkan ke media sosial. Hindari mengatakan hal-hal yang negatif di media sosial saat putus cinta.

  • Cobalah untuk berolahraga, seperti jalan kaki, berenang, yoga dan olahraga lain yang kamu suka. Dengan berolahraga, tubuhmu akan lebih sehat dan bisa merangsang produksi hormon bahagia yang mengurangi perasaan stres dan perasaan sedih akibat putus cinta.

  • Lakukan hal-hal yang kamu sukai dan dapat mengalihkan pikiran negatif yang sedang berkecamuk, seperti mendengarkan lagu, membaca buku, berjalan-jalan, dan bertemu dengan teman. Selain itu, kamu juga dapat bercerita tentang perasaanmu pada orang-orang yang dipercaya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun