Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perkara Sepele yang Menjengkelkan

2 Mei 2024   07:08 Diperbarui: 2 Mei 2024   07:10 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh cottonbro studio dari pexels.com

Sebenarnya soal sepele, tapi membuatku sungguh-sungguh jengkel.

Ia punya kebiasaan tidak pernah bisa --mungkin lebih tepat dikatakan tidak mau-- melakukan sesuatu yang mestinya dengan mudah dapat ditunaikan.

Hal yang kelihatan tidak penting receh dan remeh temeh kayak remahan rengginang, kadang dapat mengundang penyakit, kejahatan, atau malahan kejadian berbahaya.

Sudah bosan aku kasih contoh dan mengingatkan, agar ia menutup apa pun benda pembatas tempat atau wadah agar isinya tidak dapat diintip.

Supaya tidak bisa dilalui oleh apa pun sekaligus dapat terjaga keamanannya. Banyak hal dimaksud maka sebuah tutup diciptakan serius demi mengatup, misalnya, botol.

Setelah mandi dan keramas, seringkali ia tidak merapatkan kembali penutup botol cairan shampo.

Atau, saat mengambil alat pengganti tangan ketika menyuapkan nasi dan temannya ke mulut, ia tidak menangkup lagi tempat sendok garpu tertutup plastik keras tembus pandang.

Setelah menghabiskan isi gelas, ia juga tidak mengerudungi silinder kaca tersebut dengan penutup yang tadinya ada.

Jangan tanya tentang ini: apabila melalui tempat keluar masuk rumah maka ia tidak sempat merapatkan balik daun pintu. Sebuah celah akan mengundang kucing masuk rumah, lalu menyambar ayam goreng di meja makan.

Paling apes, ada orang tidak bertanggung jawab leluasa mengintip. Kemudian mengendap-endap memasuki rumah. Sembunyi-sembunyi mengambil barang-barang berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun