Mohon tunggu...
Acsyara Aulia Buhafi
Acsyara Aulia Buhafi Mohon Tunggu... Seo Specialist

Seorang seo specialist yang ingin mencurahkan isi kepalanya dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Air Tambak Kotor? Ini Solusi Ramah Lingkungan dari Probiotic Aquaculture

24 Juni 2025   11:24 Diperbarui: 24 Juni 2025   11:30 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tambak Udang (sumber: Probiotic Aquaculture)

Kualitas air tambak merupakan salah satu faktor paling krusial dalam budidaya perikanan, terutama tambak udang dan ikan. Sayangnya, pencemaran air tambak masih menjadi masalah besar bagi petambak di Indonesia. Limbah organik dari pakan, kotoran hewan, dan plankton mati menumpuk di dasar tambak, menciptakan kondisi anaerob yang berbahaya. Kondisi ini dapat memicu ledakan bakteri patogen, menurunkan kadar oksigen terlarut (DO), dan meningkatkan kadar amonia yang beracun.

Menurut data KKP (2023), lebih dari 40% kegagalan panen di tambak udang disebabkan oleh kualitas air yang buruk. Dalam jangka panjang, penggunaan bahan kimia sebagai penanggulangan justru mencemari lingkungan dan menurunkan daya dukung lahan tambak.

Lalu, apa solusi yang ramah lingkungan namun tetap efektif? Di sinilah probiotic aquaculture hadir sebagai jawaban. Teknologi ini menggunakan mikroorganisme baik untuk menstabilkan ekosistem air tambak tanpa merusak lingkungan sekitar.

Apa Itu Probiotic Aquaculture?

Probiotic aquaculture adalah metode budidaya yang mengandalkan mikroorganisme baik untuk memperbaiki kualitas air dan meningkatkan kesehatan organisme tambak. Berbeda dengan antibiotik atau bahan kimia lainnya, probiotik bekerja dengan menekan populasi mikroorganisme patogen dan membantu dekomposisi limbah organik secara alami.

Mikroorganisme ini, seperti Bacillus subtilis, Lactobacillus sp., dan Nitrosomonas, dimasukkan ke dalam sistem perairan untuk menguraikan sisa pakan, kotoran, dan bahan organik lainnya. Proses ini menghasilkan lingkungan perairan yang lebih stabil dan bersih.

Keunggulan lainnya adalah probiotik tidak meninggalkan residu berbahaya dan tidak menyebabkan resistensi bakteri, berbeda dengan penggunaan antibiotik yang berulang. Dengan demikian, probiotic aquaculture merupakan pendekatan berkelanjutan yang mendukung budidaya jangka panjang.

Dampak Air Tambak yang Kotor terhadap Produktivitas

Air tambak yang tidak dikelola dengan baik bisa menjadi sumber berbagai penyakit seperti vibriosis, white feces, dan infeksi bakteri lainnya. Selain itu, kualitas air yang buruk menyebabkan stres pada organisme tambak, menurunkan nafsu makan dan meningkatkan mortalitas.

Kadar amonia dan nitrit yang tinggi adalah dua indikator umum dari air tambak yang tercemar. Amonia >0,1 mg/L sudah dianggap berbahaya bagi udang. Ketika limbah organik menumpuk dan bakteri patogen berkembang, sistem imun udang melemah dan panen bisa gagal total.

Petambak sering kali mengandalkan penggantian air secara rutin untuk mengatasi masalah ini, namun metode ini memakan biaya dan bisa menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem mikro. Di sinilah probiotik berperan sebagai solusi ekonomis dan ekologis.

Manfaat Probiotic Aquaculture dalam Pengelolaan Tambak

Penggunaan probiotic aquaculture membawa banyak manfaat yang langsung terasa dalam operasional tambak. Beberapa di antaranya adalah:

  • Menstabilkan kualitas air: Probiotik membantu menjaga pH, DO, dan menurunkan kadar amonia secara signifikan.

  • Mengurangi penyakit: Probiotik menekan populasi bakteri patogen seperti Vibrio spp. secara kompetitif.

  • Meningkatkan efisiensi pakan: Lingkungan yang sehat membuat udang/ikan makan lebih lahap dan efisien.

  • Mengurangi bau dan endapan lumpur: Proses dekomposisi lebih cepat sehingga tidak terjadi akumulasi lumpur organik.

  • Efisiensi biaya dan tenaga kerja: Penggantian air berkurang, pengendalian penyakit lebih mudah.

Penelitian oleh IPB (2022) menunjukkan bahwa tambak udang yang menggunakan probiotik mengalami peningkatan survival rate hingga 15% dibanding tambak konvensional.

Tambak di Jawa Timur Beralih ke Probiotik

Tambak Udang (sumber: Probiotic Aquaculture)
Tambak Udang (sumber: Probiotic Aquaculture)

Sebuah tambak udang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mulai beralih ke sistem probiotic aquaculture sejak awal 2023. Sebelumnya, tambak ini mengalami kerugian besar akibat vibriosis yang menyerang udang di umur 40 hari.

Setelah menerapkan probiotik secara rutin setiap 7 hari, hasil panen meningkat signifikan. Survival rate naik dari 65% ke 83%, dan waktu panen lebih cepat 5 hari dari siklus sebelumnya. Biaya penggantian air berkurang hingga 40%, dan tidak ada kejadian penyakit masal sepanjang siklus.

Testimoni petambak menyebutkan bahwa air tambak lebih jernih, plankton lebih stabil, dan bau khas lumpur tambak hampir hilang. Ini menunjukkan bahwa dengan penanganan yang tepat, probiotik bisa menjadi solusi praktis yang memberikan hasil nyata.

Tips Menggunakan Probiotic Aquaculture Secara Optimal

Agar hasil maksimal, penggunaan probiotik harus dilakukan dengan benar dan terjadwal. Berikut adalah beberapa tips praktis:

  • Pilih produk berkualitas: Gunakan produk probiotik yang mengandung strain bakteri aktif dan teruji.

  • Aplikasi teratur: Idealnya probiotik diaplikasikan seminggu sekali atau sesuai panduan teknis.

  • Kondisi lingkungan: Pastikan suhu dan pH air dalam rentang optimal untuk aktivitas bakteri.

  • Kombinasikan dengan manajemen pakan: Hindari pemberian pakan berlebihan agar tidak memperberat beban organik tambak.

Petambak juga bisa berkonsultasi dengan produsen probiotik untuk menentukan dosis dan teknik aplikasi yang sesuai dengan kondisi lokal tambak mereka.

Probiotic aquaculture bukan hanya tren, tapi solusi nyata yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas tambak sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Di tengah tantangan krisis lingkungan dan biaya produksi yang tinggi, teknologi ini menawarkan pendekatan yang ekonomis, efisien, dan ekologis.

Dengan edukasi yang tepat dan penerapan secara konsisten, petambak Indonesia dapat bertransformasi menuju budidaya yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun