Pilih produk berkualitas: Gunakan produk probiotik yang mengandung strain bakteri aktif dan teruji.
Aplikasi teratur: Idealnya probiotik diaplikasikan seminggu sekali atau sesuai panduan teknis.
Kondisi lingkungan: Pastikan suhu dan pH air dalam rentang optimal untuk aktivitas bakteri.
Kombinasikan dengan manajemen pakan: Hindari pemberian pakan berlebihan agar tidak memperberat beban organik tambak.
Petambak juga bisa berkonsultasi dengan produsen probiotik untuk menentukan dosis dan teknik aplikasi yang sesuai dengan kondisi lokal tambak mereka.
Probiotic aquaculture bukan hanya tren, tapi solusi nyata yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas tambak sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Di tengah tantangan krisis lingkungan dan biaya produksi yang tinggi, teknologi ini menawarkan pendekatan yang ekonomis, efisien, dan ekologis.
Dengan edukasi yang tepat dan penerapan secara konsisten, petambak Indonesia dapat bertransformasi menuju budidaya yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI