Mohon tunggu...
Achmad Saefudin
Achmad Saefudin Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri" (QS. Al-Isra:7)

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

Hidup Terasa Indah dengan Memberi

25 Januari 2018   08:41 Diperbarui: 11 Agustus 2018   03:54 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 *HIDUP TERASA INDAH DENGAN MEMBERI*

Seorang dosen tengah berjalan santai bersama- seorang  mahasiswa di taman kampus, keduanya melihat sepasang sepatu yang sudah usang dan lusuh.

Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yang sebentar lagi akan menyelesaikan pekerjaannya.

_Sang mahasiswa melihat kepada dosennya dan berkata :_*Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dengan menyembunyikan sepatunya,* kemudian kita bersembunyi di belakang pepohonan. Nanti ketika dia datang, kita lihat bagaimana dia kaget serta cemas karena kehilangan sepatunya...

_Dosen itu menjawab:_

"Mahasiswaku, _*tidak pantas kita menghibur diri dgn mengorbankan org miskin.*_ *Kamu kan seorang yang kaya dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan untuk dirinya...*

*Sekarang cobalah kamu masukkan beberapa lembar uang kertas ke dalam sepatunya,* _kemudian saksikan bagaimana respons dari tukang kebun miskin itu?_"

_Sang mahasiswa sangat takjub dengan usulan dosennya._

*Dia langsung  memasukkan beberapa lembar uang ke dalam sepatu tukang kebun itu.*

_Setelah itu ia bersembunyi di balik semak-semak bersama dosennya sambil mengintip apa yang akan terjadi dengan tukang kebun itu._

Tak berapa lama datanglah tukang kebun itu, sambil mengibas-ngibaskan kotoran debu    dari pakaiannya, dia menuju ke tempat dia meninggalkan sepatunya.

Ketika ia memasukkan kakinya ke dalam sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu yang mengganjal di dalamnya.

Stlh ia keluarkan, ternyata uang...

Dia memeriksa sepatu yang satunya lagi, ternyata juga berisi *uang...*

Dia memandangi *uang* itu berulang-ulang seolah ia tidak percaya dengan penglihatannya.

Iapun memutar pandangannya ke segala penjuru namun ia tidak melihat seorang pun,smbil menggenggam uang itu lalu ia berlutut sambil menengadah ke langit ia berucap :_

*"Aku bersyukur kepada-Mu, ya Allah, Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Penyayang...*

_Wahai Yang Maha Tahu, istriku sedang sakit dan anak-anakku  kelaparan, mereka belum mendapatkan makanan hari ini._

*Engkau telah menyelamatkanku, anak-anakku dan istriku dari penderitaan..."*

_Dengan kepolosannya dia terus menangis terharu sambil memandangi ke langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari *Allah Yang Maha Pemurah*._

Sang mahasiswa sangat terharu atas pemandangan yang dilihatnya dari balik persembunyian itu. Air matanya berlinang tanpa dapat ia bendung.

_Sang dosen yang bijak berkata kepada mahasiswanya :_

_"Bukankah sekarang kamu *merasakan kebahagiaan yg lebih* dari pada kamu melakukan ide pertama untuk menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu kan?"_

_Sang mahasiswa menjawab :_

*"Aku telah mendapatkan pelajaran yang tidak akan aku lupakan seumur hidupku."*

_Sekarang aku paham makna kalimat :_

*"Ketika kamu memberi,* _kamu akan memperoleh *kebahagiaan yg lebih banyak daripada ketika kamu diberi".*

_Sang dosen melanjutkan nasehatnya, "Ketahuilah bahwa *bentuk pemberian/shodaqoh itu bermacam-macam :*

1. _Memaafkan kesalahan orang di saat kamu mampu melakukan balas dendam_,...adalah suatu *shodaqoh.*

2. _Mendoakan teman dan saudaramu di belakangnya_ (tanpa sepengetahuannya) itu adalah juga *shodaqoh.*

3. _Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka buruk,_ juga suatu *shodaqoh.*

4. _Menahan diri dari membicarakan aib sesama kita di belakangnya_ adalah *shodaqoh* juga.

Semua yg kita miliki ini adalah *"pemberian" Allah*_

Marilah kita saling *"memberi & berbuat baik"*, niscaya _*hidup kita akan menjadi lebih indah.

Achmad Saefudin

Sie Pendidikan & Dakwah

POKJA TPQ Kec. Cipayung Jakarta Timur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun