Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pemuda Harus Sehat agar Bangsa menjadi Kuat

31 Agustus 2018   21:37 Diperbarui: 31 Agustus 2018   22:32 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebisa mungkin atur bahan makanan yang akan kita konsumsi. Asupan nutrisi terbaik masih ada dalam kategori 4 sehat 5 sempurna yang terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah, dan susu. Ingat kandungan nutrisi yang tersedia didalamnya sangat bermanfaat. Hal ini akan mencegah penyesalan yang datang di akhir seperti saat sakit perut diderita.

Indikator sederhana gizi seimbang adalah konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup. Hal ini karena sayuran dan buah-buahan dapat memenuhi kebutuhan kita akan vitamin, mineral, dan serat pangan. Selain itu, mengonsumsi sayur dan buah juga menjadi salah satu aktivitas utama Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang digagas oleh Kementerian Kesehatan.

www.hellosehat.com
www.hellosehat.com
Penulis juga teringat salah satu program Revolusi Pangan dari perusahaan Danone Indonesia dengan tema "one planet one health". Program tersebut selalu mensosialisasikan kepada generasi muda untuk mendapat asupan gizi yang cukup karena kita akan menjadi bagian dari orangtua di masa mendatang. Transisi dari remaja ke dewasa pasti membutuhkan gizi untuk reproduksi.

Lewat gerakan tersebut, perusahaan mengajak konsumen, mitra ritel, petani, pemasok barang dan yayasan nirlaba untuk bersama membuat desain, memproduksi, memasarkan, dan mengonsumsi makanan dengan cara baru demi menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat serta mempertahankan kesinambungan bumi.

Pada akhirnya, pemilihan makanan dan minuman yang kita konsumsi akan menentukan masa depan bumi yang akan kita tinggali. Komitmen kita juga harus disesuaikan dengan mengatur pola makan supaya tetap seimbang. Waktu sarapan, makan siang, dan makan malam harus disesuaikan dengan tepat minimal 4 jam. Begitu saran dari teman penulis yang juga seorang dokter.

Konsumsi makanan sesuai kebutuhan tubuh juga harus dipertahankan sehingga tidak berlebihan porsinya. Jangan cuma berpikir bahwa kita makan hanya untuk kuliner yang enak dan dalam jumlah banyak. Alokasikan kuliner bergizi sebagai sumber tenaga demi daya tahan tubuh dan penangkal radikal bebas. Frekuensikan pola makan kita supaya semua terasa nikmat.

Bukankah dalam agama Islam sudah diingatkan, "Makanlah sebelum lapar, berhentilah sebelum kenyang"

2. Berolahraga

Kesibukan penulis begitu menyita waktu. Tapi, aku tak mau melupakan satu hari dalam seminggu untuk berolahraga. Aku selalu butuh fisik dan jiwa yang lebih bugar agar pikiran terasa segar. Sempatkan saja waktu sebentar untuk menggerakan tubuh dengan senam atau olahraga ringan lain contoh jogging (lari), bersepeda, nge-gym, yoga, dan berenang.

www.kompas.com
www.kompas.com
Jika Kompasianer masih kurang termotivasi untuk berolahraga sendiri. Coba ajak keluarga atau teman-teman yang hobi berolahraga agar bisa saling memotivasi untuk menerapkan pola hidup sehat.

Di samping untuk mengeluarkan keringat, kita juga bisa menjalin keakraban dalam berinteraksi di dunia nyata. Relaksasi akan semakin terasa manfaatnya dalam kehidupan dan fleksibilitas waktu bisa menggunakan kesempatan demi kesehatan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun