Serakan puntung-puntung rokok di asbak
Tak lebih penggalan-penggalan kepala prajurit rucah
Tewas demi kejujuran yang diagungkan siang-malam
Pion-pion tolol dari negeri para pecatur
Â
Asap rokok yang jauh terhempas angin
Serupa kepulan sukma-sukma bergentayangan
Mencari-cari pintu gerbang langit rapat terkunci
Menuju ruang rahasia, di mana Tuhan ditahtakan
Â
Dituntaskan obrolan di teras paling brengsek
Sesudah papan catur menyisakan dua raja
Tak ada kemenangan tak ada kekalahan
: Hitam-putih termangu di tepi putaran yin-yang