Ayah
Meski waktu melahap usiamu hingga senja
Semangat selalu menatap hari hari yang dipenuhi hujan dan langit yang telah renta
Waktu dengan sangat kejam merampas bahagia
Satu persatu yang tercinta luruh bersama airmata di atas pusara
Terukir kenangan yang tak mau pergi
Hingga malam malam yang kau lewati selalu sahdu dengan doa dan pinta
Merintih pedih dalam sepi
Sendiri menghitung hari hari
Mengantung tanya di ujung sajadah
Bilakah waktumu tiba
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!