Mohon tunggu...
abumasyar
abumasyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - single
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

saya hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Aku Butuh Kalian

11 Desember 2021   12:27 Diperbarui: 11 Desember 2021   12:32 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"tante nggak makan?"tanyaku saat tante keli memberikanku piring berisikan nasi ikan sayur sup dan telur goreng di depanku

"ini tante juga mau makan"jawabnya seraya mengambil telur goreng

"makan yang banyak ya keli biar kenyang"

Iya tante terimakasih"

Kita memakan makanana dengan sunyi dan menikmatinnya ya karena tante yathi tidak suka kalau sedang makan keadaan berisik.

Setelah selesai makan aku membereskan baju ku kedalam kamar dan membersihkan diri .


   1 MINGGU KEMUDIAN...

Hari hari ku lalui tanpa ayah dan ibu aku sekarang tinggal dengan tante yathi aku sangat rindu dengan ayah dan ibu dimana mereka sekarang,terkadang aku berpikiran untuk mencari mereka tetapi aku tidak tau tempat tinggal mereka dimana jadi hari ini selepas pulang sekolah aku segera ke jakarta pusat untuk mencari keberadaan ayahku dengan bekal baju yang sudah ku persiapkan tadi sebelum berangkat sekolah dan uang sakuku yang selama ini aku kumpulkan.Sesampainya di jakarta pusat aku beristirahat di warung samping halte bus saat aku sedang memakan gorengan yang tadi ku beli aku melihat sosok ayah ''ayah'' gumanku dengan pelan aku langsung keluar dari warung tersebut dan menuju kearah ayah yang sedang berdiri di depan halte bus "ayah...."panggilku "keli kamu ngapain disini" tanya ayah  "ayah aku rindu ayah "ujarku dengan jujur tetapi ayah malahan mendorong tubuhku hingga tersungkur diatas tanah "pergi kamu..."kata kata yang di ucapkan ayah tersebut memang sangat kejam "ayah ..kenapa ayah begini kepada keli ...keli sudah nggak punya siapa siapa lagi yah ibu sudah pergi ninggalin keli sendiri"ujarku sambil menangis  "saya tidak kenal sama kamu ,jangan ngaku ngaku menjadi anak saya ya kamu!pergi kamu dari hadapan saya...."ujar ayah sambil memasuki mobil berwarna putih mewah tersebut "ayah jahat...aku benci ayah "aku lalu berdiri dan menunggu bis untuk pulang ke rumah saat sedang menunggu bis aku melihat sosok yang mirip dengan ibu ia memasuki mall yang berada didepan halte bus aku segera mendatanginya dengan menyebrangi jalan raya "ibu" panggilku kepada ibu "keli kamu ngapain nak di sini"tanya ibu dan mendekatiku "ibu keli rindu ibu"ucapku langsung memelukknya "jangan peluk peluk ah..."ibu melepaskan pelukanku dengan kasar "ibu kenapa berubah seperti ini sih?" aku kaget saat ibu medorongku dengan kasar sampai tubuhku terpental di atas tanah "siapa mah..."tanya laki laki yang tadi masuk mall bersama ibu "nggak tau tuh"jawaban ibu bikin aku sakit hati "kok mirip kamu sih mah"tanya laki laki tersebut "dia ngaku ngaku menjadi anakku tau pah padahal anaku itu sudah mati tahun lalu"kalimat yang barusan diucapkan oleh ibu tersebut membuat air matu jatuh dengan deras banget "ibu ini keli bu anak ibu"ucapku sambil menunjukkan foto kami bertiga saat aku masih kelas 11 tahun lalu "iya tuh mah mirip kamu banget tau"jelas laki laki tadi "nggak nggak aku nggak kenal dia pah udahlah jangan di urusin lagi orang gila paling itu jelas jelas anakku itu sudah meninggal tahun lalu pah "jelas ibu panjang lebar "udah ah ayo "ucap ibu sambil menarik tangan lelaki tadi .

                    "ya ampun keli kamu kenapa nak?"tanya tante yathi saat aku memasuki kamar "ayah ibu tante"jawabku di pelukan tante yathi "kenapa ayah ibumu nak"

"mereka sudah tidak mengenaliku lagi"

"Memang keli ketemu sama mereka"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun