Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menghayal Positif Komen di Sosial Media

21 September 2025   11:07 Diperbarui: 21 September 2025   11:07 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Abah Nata dan Anah (foto hanif ahmad) 

Abah Lajnah :
Abah Nata, apakah kita boleh nimbrung disosial media untuk memberi tanggapan. Kadang Anah itu gatal klo ada postingan tidak sesuai dengan pendapat Anah.

Abah Nata :
Iya Anah boleh banget untuk bersosial media, tentunya kita akan banyak menemukan berbagai macam jenis informasi yang berbeda beda. Klo pesan Abah tetap kepada standart kebaikan yang harus kita pilih. Menghormati pendapat yang berbeda, tidak menghina orang lain, tidak boleh membagikan info palsu atau yang diragukan kebenarannya. Menanggapi dengan tenang dan positif dari setiap ada perbedaan kontroversi misalnya.

Anah Lajnah :
Iya Abah, kadang Anah suka terpancing klo ada tokoh yang dituduh salah atau difitnah terus, dicari cari kekurangannya. Tapi tidak adil ketika ada kebaikannya malah tetap saja dianggapnya jelek.

Abah Nata :
Iya Anah klo menyangkut banyak orang akan banyak sudut pandang yang pasti akan berbeda. Tetapi fokuslah untuk hal yang positif, menawarkan jalan tengah untuk saling menghargai, tidak terpancing adu debat dari perbedaan cara pandang tersebut. Tetap sabar dengan melihat dulu akun dan isi postingannya, apakah ada unsur untuk adu domba. Dengan ciri awal misalnya memuji seseorang tetapi menghina pihak yang lain.

Anah Lajnah.
Iya Abah.

Abah Nata :
Juga harus waspada tidak teralu cepat merespon ada foto tokoh dengan komentar yang sepertinya tidak lengkap. Dengan tujuan salah satunya hanya untuk conten agar banyak tanggapan.

Anah Lajnah :
Baik Abah

Abah Nata :
Apa yang kita tulis atau tanggapi di sosial media, akan  menjadi gambaran kita, isi hati kita, isi pikiran kita, mental sikap yang kita miliki. Jadi tampilkan yang terbaik untuk memberi manfaat. Teliti dulu apa masalahnya. Klo kita tidak punya data yang benar atau terpercaya, sebaiknya tidak mudah terpancing. Standart kehatihatian itu bisa kita tempuh seperti konfirmasi dulu, check n recheck, memberi info yang seimbang, ada hak jawab untuk yang tertuduh, meneliti apa sebabnya, tabayun atau shilaturahmi.

Anah Lajnah :
Iya Abah.

Abah Nata :
Dalam setiap sholat atau Doa yang kita panjatkan ada harapan agar kita itu bisa terhindar dari fitnah Anah. Karena dampak dari korban fitnah itu bisa merugikan kita semua. Bukan menjadi maju malah akan terjadi kemunduran saling curiga, saling buruk sangka dan saling balas dendam.

(Cerita Mang Nata untuk Indonesia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun