Bunga Mekar Terasenyum (Bab 4)
Pengarang : Hanif Ahmad
Marni adalah sahabatku yang sering curhat dari hubungan dengan suaminya, ia sudah menikah tiga kali dengan pria yang berbeda. Curhat urusan ekonomi, urusan mertua dan saudara suaminya, bahkan masalah urusan ranjang. Ia tak pernah sungkan berbicara blak-blakan tentang semuanya.
Dari ceritanya tersebut sedikit banyak menjadi pelajaran yang berguna buatku. Jadi ketika Marni mau datang ke rumahku, akan ada ilmu gratis dari ceritanya tersebut sebagai bekal kelak saatnya hidup berumah tangga. Aku harus mengambil positif dari pengalaman Marni berumah tangga.
Masih ingat saat Marni bercerita ketika ditembak cinta oleh pacar pertamanya.
"Masa coba Anita, dia bilang saat nembak cinta kepadaku, sambil bersimpuh di depanku dengan nada romantis pakai bunga :
"Kamu cinta padaku".
Saat itu aku pikir dia bilang "aku cinta kamu".
Yaaa aku jawab "saya cinta juga".
Setelah tiga kali mengatakan hal tersebut, baru aku sadar apa yang diucapkannya itu.
"Ha ha ha......", dia tertawa sambil lari. Aku kejebak oleh rayuan gombalnya.
"Marni, Marni...", kamu itu ya kadang lucu.
Kalau ingat hal tersebut aku suka senyum sendiri. Dan masih banyak cerita lucu dari si Marni ini.
Marni adalah seorang wanita cantik dan menarik sehingga banyak pria yang suka menggodanya. Inilah Marni suka banget dapat pujian dan mudah menerima perkenalan. Sehingga kesalahpahaman inilah salah satu penyebab hubungan rumah tangganya kurang awet. Padahal yang pernah menjadi suaminya itu cukup ganteng dan tajir.
Dari kemudahannya bergaul dengan banyak pria ganteng, dia bercerita ada seorang pria yang unik yang mencari calon istri. Saat berkenalan bukan dia yang menggodaku, tapi akulah yang ingin berkenalan dengannya. Tutur Marni pada suatu waktu bercerita.
Sekian lama berkenalan dengannya sepertinya aku bukanlah tipenya. Makanya Aku ingin mengenalnya kepadamu Anita. Siapa tahu pria tersebut adalah jodohmu. Dia itu pria yang tidak mudah menyatakan cinta, tapi jika sudah jatuh cinta apa pun akan dilakukannya. Sepertinya dia itu begitu Anita.
Karena aku sering mendengar cerita Marni ini, jadi penasaran juga sih. Siapakah dia itu, namun aku tak menunjukan hal tersebut kepada Marni.
Aku sadar bahwa jodoh priaku sebenarnya sudah ada walau masih ghaib, tapi aku yakin dia sudah nyata ada. Maka dalam segala kesempatan aku selalu berdoa untuk kebaikannya, untuk keselamatannya dan bisa dipertemukan dengan cara dan waktu yang baik.
Ketika ada seseorang yang menyatakan suka atau cinta itu adalah bagian anugrah dan takdir awal bersatunya dua hati manusia. Kadang sebagian orang tidak menyadari atau lupa tentang hal ini, dimana Tuhan sudah mengirimkan seseorang untuk menjadi bagian hidup kita. Sehingga dalam proses penyatuan hati tersebut masih tergoda oleh ego masing masing. Sehingga sering terjadi pertengkaran dalam rumah tangga. Sangat disayangkan jika hubungan suami istri itu tidak langgeng atau selalu ada keributan yang disebabkan oleh ego masing-masing.
Dalam hubungan apapun tak mungkin kita mendapatkan pasangan yang cocok seratus persen. Karena perbedaan itu akan selalu ada, agar ada hikmah untuk mau saling mengambil pelajaran, mau saling mengerti, mau saling sabar, mau saling berkorban, mau saling ikhlas menerima kekurangan pasangan kita.
Rumah tangga misalnya seibarat sebuah tangga yang mau menuju kemana ?
Yaitu menuju sebuah tangga yang lebih tinggi lagi agar menuju puncak dari tujuannya yaitu sebagai bentuk ibadah kepada Sang Maha Pencipta. Karena lewat berumahtanggalah ada sebuah proses kehidupan akan lahirnya anak manusia sebagai titipan Sang Maha Pencipta.
Pernikahan atau perkawinan itu bawaan alami seperti binatang pun bisa melakukannya. Tetapi kelebihan manusia adalah diberi akal dan norma serta kedalaman bathin yang paling sempurna dari semua makhluk. Sehingga proses yang terjadi juga bagian dari perwujudan menuju kemuliaan.
Aku yang akan berjodoh dengan siapapun walau yakin akan banyak perbedaan tetapi ketika rasa cinta kasih sebagai anugrah yang bersumber dari Sang Maha Kuasa. Maka mudah-mudahan rumah tangga idaman akan bisa diwujudkan.
Rasa cinta dan sayang memang merupakan demam romatis. Tetapi tujuan dari berumah tangga harus bisa difahami secara pasti, untuk sama-sama berjuang demi ibadah.
"Tengtong, tengtong, tengtong.....!
Suara bunyi bell rumahku, pasti ini Marni yang sebelumya aku ijinkan untuk datang ke rumahku.
Aku pun melihat dari gordeng yang aku singkap. Benar saja Marni ada di balik pintu. Lantas aku pun membuka kunci pintu.
"Hai Anita...!
Kata pertama yang diucapkan Marni sambil tersenyum. Penampilannya memang selalu menarik karena pandai berdandan dengan pakaian yang sepadan dengan bentuk tubuhnya.
"Hai Marni, sini masuk. Aduuuuh cantiknya kamu hari ini".
Pujiku kepada Marni, Â tampak dia sangat berbinar dari sorot matanya saat aku memujinya.
"Ah kamu bisa saja Anita".
"Ayo masuk kita ngobrol di kamarku saja yah".
Ajaku kepada Marni sambil mengunci pintu kembali.
"Wah kamarmu samakin nyaman saja Anita, bisa bisa aku ngak bisa pulang nih".
"Ya sudah sekalian nginap saja".
Bersambung......!
Siapa pria yang akan dikenalkan Marni kepada Anita. jangan ketinggalan untuk menyimak kelanjutan cerita bunga mekar tersenyum ini pada bab selanjutnya. Terimakasih sudah menyimak bab ini.
