Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Letnan Rose, Cinta & Peperangan

15 Juni 2021   21:25 Diperbarui: 16 Juni 2021   14:55 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Letnan Rose (foto/gambar : hanif ahmad)

Penulis : Hanif Ahmad

Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 44)

"Meskipun cinta si koki hanya memilih istrinya, tetapi tidak menyurutkan semangat si letnan rose untuk terus berkomunikasi nyaman dengan si koki. Kemudian hubungan istri si koki dengan si letnan rose masih tetap terjaga saling terbuka dan saling menghormati. Maka perkembangan apa lagi dalam hubungam cinta diantara mereka ?. Yuk kita simak kelanjutan kisah ini untuk bagian ke 44".

Si Koki :
Mereka yang belajar memiliki cinta, kemudian mensyukurinya sebagai energi untuk lebih berani berjuang dan berkorban. Kebencian, ketakutan dan keluh kesah sudah tidak lagi menggangunya. Merekalah yang akan menikmati hubungan dalam damai dan kemajuan.

Letnan Rose :
Setiap saya menyimak tulisanmu dear my koki, selalu ada harapan dan keindahan. Itulah yang membuat saya terinspirasi untuk memiliki semangat positif. Siapa pun kamu, dari mana asalmu, perasaan saya tetap sama seperti perkenalan pertama, kamu sudah berbagi pengertian nilai manusia dan budaya yang mencerahkan. 

Sejauh saya mengenalmu dan mengenal istrimu, sudah banyak memberi inspirasi bagaimana hubungan yang baik harus diciptakan. Meskipun begitu banyak tantangan perbedaan untuk disamakan.Tetapi selama ada kesempatan, saya akan berjuang menemukan cinta bersama kalian. Tidak mudah saya menjumpai orang yang sudah memenuhi segala tujuannya hanya untuk cinta, kemanusiaan dan perdamaian.

Cinta itu ada diantara kalian dear my koki dengan kakaku terhormat istrimu. Saya jatuh cinta kepadamu sekaligus sangat menghormati istrimu juga. Saya kadang tak mengerti tentang perasaan ini, apakah saya sudah tidak tahu dirikah ?. Tapi jujur saya tak mau berbohong, saya jatuh cinta kepadamu dear my koki. Saya tidak bisa menghapus begitu banyak inspirasi tulisanmu yang mencerahkan kedalam jiwaku.

Si koki :
Letnan Rose semoga Tuhan selalu memberkatimu. Banyak hal yang sudah kita bahas sebelumnya, barangkali saya akan terus menyamakan prinsip hidup atas semua perbedaan diantara kita.

Biarkanlah takdir berjalan apa adanya secara alami, bahwa cinta yang kita miliki akan bersatu pada waktunya bisa dalam berbagai bentuk.

Nah...!, dalam kesempatan ini pun saya ingin mendengarkan pendapatmu. Bagaimana sikap dan prisipmu tentang peperangan yang banyak menghilangkan nyawa manusia dan persenjataan yang diciptakan menjadi mesin pembunuh manusia ?. Tidak boleh tidak menurut saya hal tersebut sangat bertolakbelakang dengan semangat kemanusiaan, cinta dan perdamaian. Kamu sebagai seorang perwira militer ada di posisi seperti apa ?

Letnan Rose :
Dear my koki, seperti yang sudah saya sampaikan. Saya menjadi seorang perwira militer bertujuan bukan untuk berperang dalam keadaan aman sentausa atau membunuh banyak orang dalam kedaan tertib teratur. Tetapi kami sebagai tentara nasional bertugas untuk memberikan jaminan keamanan dan perlindungan atas nama negara. Sebagaimana semua negara, bangsa, kelompok atau apapun itu selalu ada tiem keamanan dan perlindungan.

Secara alami lihatlah sebuah pohon yang berduri, bagaimana ia memasang strategi dengan durinya untuk menjamin keamanan dan perlindungan diri dari para penggangu.

Demikian juga dengan peradaban kemajuan manusia dalam menjamin keamanan dan perlindungan tersebut diciptakan persenjataan militer, yang tujuan utamanya bukan untuk membunuh manusia. Tetapi sebagai strategi untuk menjamin keamanan dan perlindungan.

Apa yang diciptakan manusia belum seberapa dear my koki, dengan kejadian alami gunung meletus misalnya, dasyatnya tsunami atau batu meteor yang bisa jatuh ke bumi.

Saya ingat akan tulisanmu tentang senjata pisau. Jika senjata pisau itu digunakan untuk perlindungan dan digunakan secara tepat, maka akan banyak kreatifitas yang bisa tercipta.

Demikian juga dengan persenjataan militer yang tercipta, harus digunakan dengan cara yang tepat bukan sebagai alat pembunuh tetapi sebagai alat perlindungan dan keamanan. Maka suatu saat kita tahu satu batu meteor mau menabrak bumi, kemudian alat persenjataan yang diciptakan oleh manusia bisa menghancurkan batu meteor tersebut sebelum menambrak bumi. Demikianlah persenjataan tersebut menjadi alat yang sangat berguna.

Lalu pendapatmu sendiri bagaimana dear my koki tentang hal ini ?.

Si Koki :
Setiap kemajuan peradaban dengan persenjataan yang semakin luar biasa. Perlu sekali diimbangi oleh sikap mental kamanusiaan, cinta dan perdamaian. Jika manusia gagal dalam hal ini, maka persenjataan itu menjadi alat pembunuh yang mengerikan. Ketika manusia dikuasai oleh nafsu kekuasaan dan ego keunggulan. Semuanya menjadi sangat berbahaya untuk manusia itu sendiri.

Perselisihan dan peperangan dimasa lalu sudah banyak memberikan pelajaran. Seyogyanya kita semua bisa lebih maju dan dewasa dalam membangun cinta dan perdamaian. Setiap manusia itu istimewa karena Tuhan yang telah menciptakannya. Jadi hilangnya satu nyawa karena keserakahan, perselisihan dan peperangan adalah sangat memprihatinkan.

Perpselisihan dan peperangan seperti sebuah jebakan yang semua orang saling curiga, saling membuka keburukan, saling membenci dan melahirkan dendam.

Letnan Rose :
Saya sangat setuju denganmu dear my koki, tetapi di dunia ini selalu ada sebagian orang keliru dalam memahami hidup ini, karena bisa berbagai sebab. Ada ambisi, ada persaingan, ada ego ras, bisnis, keuntungan dan lain sebagainya.

Tetapi saya ingat lagi akan tulisanmu dear my koki, segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah agar tujuan manusia diciptakan untuk menuju keistimewannya. Perselisihan, peperangan, kehancuran akan menjadi sebab lahirnya manusia pilihan sebagai perwujudan hadirnya Tuhan di muka bumi ini. Yaitu mereka yang berjalan dalam petunjuk Ilahi, bersemangat dalam cinta dan perdamaian. Kehadiranya untuk berjuang dan berkorban menuju kemajuan sikap, mental dan bathinnya.

Maka dari itu saya sangat tertarik dengan jalan pikiranmu dear my koki dengan segala ide dan gagasanmu untuk kemanusiaan, cinta dan perdamaian.

Semua kemajuan senjata penghancur itu harus tepat di kendalikan oleh mereka yang memiliki dasar cinta kemanusian untuk perdamaian. Saya akan selalu ada untukmu dear my koki untuk terus mewujudkan segala angan-angan cinta yang kamu harapkan.

Si Koki:
Semoga Tuhan menghendaki suatu keadaan yang ada dalam tatanan dunia yang mendamaikan. Kita hidup di dunia dengan berbagai kemajuan peradaban dan budaya bisa membawa manusia mencapai martabat keistimewaannya. Kita memilih berjuang dan berkorban dalam cinta dan perdamaian, bukan menghabiskan semua energi dalam kebencian, curiga dan ketakutan.

Letnan Rose :
Thank you dear my koki, tak salah saya memilih cinta bersama dengan mu. Saya akan selalu kagum dan bangga bisa terus berkomunikasi yang sangat mencerahkan membawa pengertian, kedewasaan dan kemuliaan seperti ini.*

"Satu persatu segala pandangan sikap akal budaya yang saling berbeda atau dalam persamaan diantara si letnan rose dengan si koki. Tetapi apakah tantangan yang sebenarnya dari hubungan mereka ?. Jangan ketinggalan simak untuk kisah selanjutnya. Terimakasih sudah menyimak kisah ini". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun