Mohon tunggu...
ABU HANAN FUAD
ABU HANAN FUAD Mohon Tunggu... Petani - Petani Kopi

"Petani yang baik melahirkan anak anak yang sukses. Anak yang sukses belum tentu mau menyukseskan petani."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Metode Pembelajaran Problem Solving, Koorperatif dan Praktek di Ma Al-Asyhar Tulakan Donorojo Jepara

27 Oktober 2023   20:00 Diperbarui: 27 Oktober 2023   20:02 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Wawancara Narasumber Guru Ma Al Asyhar Tulakan Donorojo Jepara (Dokpri)

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING, KOORPERATIF DAN PRAKTEK DI MA AL-ASYHAR TULAKAN DONOROJO JEPARA

ABSTRAK

Menumbuhkan pengetahuan, keterampilan, dan konsep diri adalah hasil yang signifikan dari proses pembelajaran pendidikan. Kegiatan diperlukan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam agar siswa dapat menumbuhkan pola berpikir kritis dan logis serta meningkatkan hasil belajar. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mempelajari strategi pengajaran yang digunakan guru untuk membantu siswa memahami apa yang mereka pelajari. Selain itu, kami ingin mempelajari masalah apa pun yang mungkin dihadapi guru dengan strategi pengajaran mereka sehingga kami dapat bekerja sama untuk mencari solusi. dalam hubungannya dengan ahli materi pelajaran, dan jangan lupa untuk menjalin ikatan persahabatan.

Kata Kunci. Metode Pembelajaran

 

ABSTRACT


Abstract. Growing knowledge, skills, and self-concept are all significant outcomes of the educational learning process. Activities are required in the Islamic Religious Education learning process so that students can cultivate critical and logical thought patterns and improve learning results. The goal of these observations is to learn which teaching strategies teachers employ to help students understand what they are learning. In addition, we want to learn about any issues teachers may be having with their instructional strategies so that we can work together to find solutions. in conjunction with the subject matter expert, and don't forget to establish friendship bonds.

Keywords. Methode

PENDAHULUAN

Untuk siswa untuk memahami dan mempertahankan informasi yang ditawarkan, guru harus menggunakan teknik pengajaran yang efektif. Karena itu, guru harus mempertimbangkan keadaan anak-anak, kesehatan umum, dan kemampuan belajar. Ada dua kategori strategi pembelajaran: strategi tradisional dan strategi modern. Pendekatan konvensional biasanya mengandalkan ceramah untuk membantu siswa memahami lebih banyak, namun pendekatan modern menggunakan taktik pembelajaran baru yang tidak biasa. Guru harus cerdik dalam mengadaptasi strategi mengajar dengan kebutuhan siswa dengan tetap mempertimbangkan konteks sejarah.

Ungkapan "metode" dapat dipahami dalam artian "cara atau jalan yang ditempuh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu, baik dalam bisnis, ilmu pengetahuan, dan lain-lain". Teknik pembelajaran adalah sarana untuk menjelaskan pembelajaran.

METODE PENELITIAN

Kami menerapkan pendekatan Supervisi Akademik dalam investigasi ini. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah observasi langsung terhadap instruktur di lapangan untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran yang mereka terapkan setelah melakukan wawancara dengan guru untuk menganalisis model mereka.

Pengamatan langsung terhadap item penelitian berfungsi sebagai strategi untuk mengumpulkan data. Melakukan pengamatan memungkinkan kita untuk mengamati secara langsung dan dekat apa yang sedang terjadi. Di MA Al Asyhar Tulakan Donorojo Jepara, observasi diambil sebagai bagian dari penelitian ini adalah memastikan efek dari menggunakan metode pembelajaran.

 

PEMBAHASAN

Supervisi pengajaran, serangkaian kegiatan, seperti pemantauan akademik, yang membantu guru mengasah kemampuannya untuk memandu proses pembelajaran menuju pencapaian tujuan pembelajaran. upaya yang dilakukan untuk membantu instruktur dalam meningkatkan kapasitas mereka untuk memenuhi tujuan pembelajaran. Sangat mungkin untuk memahami supervisi akademik sebagai alat untuk membantu guru memajukan keterampilan profesional mereka daripada mengevaluasi upaya mereka untuk mengelola proses pembelajaran. Menurut M. Ngalim Purwanto, supervisi adalah kegiatan pembinaan yang dirancang untuk membantu guru dan staf sekolah lainnya dalam melaksanakan tugasnya dengan sukses.

Semudah apapun pelaksanaan supervisi itu sendiri, kerjasama tetap diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, oleh karena itu tujuan utama supervisi adalah untuk meningkatkan kapasitas interaksi manusia dalam suatu unit kerja untuk melakukannya, yaitu :

  • Pelaksanaan kurikulum.
  • Persiapan, pelaksanaan dan penilaian kurikulum
  • Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar isi dan
  • Penigkatan mutu pembelajaran.
  • Hasil Observasi :

Identitas                                

Judul Observasi                   : Penggunaan Metode Pembelajaran di MA

                                                      Al Asyhar

Tempat Observasi                : MA Al Asyhar

Alamat                                       : Tulakan Donorojo Jepara

Hari/Tanggal Observasi     : Senin, 23 Oktober 2023

Narasumber/Guru                : Fauzizah Isnain, S.Pd.

Kelas/Mata Pelajaran          : XI Fiqih

Metode yang digunakan    : Metode Problem Solving, Metode

                                                        Pembelajaran Kooperatif, Metode Praktek

Wawancara

Setelah kami wawancara dengan Fauzizah Isnain, S.Pd. kami mendapatkan tiga metode yang diterapkan dalam pembelajaran Fiqih di Madrasah Akiyah Al Asyhar Tulakan Donorojo Jepara , diantara metodenya adalah sebagai berikut :

Metode Problem solving

Metode Problem Solving adalah sebuah strategi pembelajaran yang dikenal sebagai metode pemecahan masalah memiliki siswa bekerja melalui masalah dengan mengumpulkan informasi dan menarik kesimpulan. Guru menggunakan pendekatan ini dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu-isu sosial, khususnya yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah, dan membantu mereka menjadi pemecah masalah yang lebih mandiri.

Manfaat dari pendekatan ini adalah meningkatkan kesadaran siswa tentang berbagai masalah sosial yang ada. Siswa menjadi terlibat baik dalam kelas maupun komunitas yang lebih luas, yang memungkinkan pertumbuhan pemikiran yang optimal.

Namun, ada masalah tertentu dengan pendekatan ini. Karena kurangnya keberanian atau ketidakmampuan untuk mengkomunikasikan ide-ide mereka, siswa kadang-kadang tidak berani bertanya atau mengungkapkan masalah mereka. Selain itu, pendekatan ini juga

Metode Pembelajaran Koorperatif

Menurut Robert E. Slavin dalam Jurnal Pendidikan Islam karya Nur Maziyah Ulya, cooperative learning adalah metode pengajaran di mana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, siswa diharapkan saling membantu, berdiskusi, dan berargumen untuk memperdalam pemahaman mereka dan menutup kesenjangan pemahaman individu.

Alasan memilih metode ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa serta kemampuan hubungan sosial, dan menumbuhkan sikap menerima kekurangan orang lain.

Kelebihan metode ini adalah dapat melibatkan siswa secara aktif dalam suasana pembelajaran yang terbuka dan demokratis.

Namun, terdapat beberapa kelemahan dalam metode ini. Pembagian siswa ke dalam kelompok dengan tugas tertentu dapat membuat siswa merasa terasing dan bingung karena kurangnya pengalaman dalam bekerja sama untuk menyelesaikan tugas tersebut, sehingga menyebabkan kekacauan dan kurangnya komunikasi.

Metode Praktek

Pendekatan yang dimaksud adalah metode praktik, di mana siswa menerapkan apa yang telah mereka pelajari ke dalam praktik langsung. Dengan pendekatan ini, siswa berpartisipasi aktif dalam diskusi tentang materi yang diliput, seperti cara merawat jenazah dengan benar dengan cara memandikan, memakaikan kain kafan, menshalatkannya, menguburkannya, dan melakukan sholat duha.

Pendekatan ini digunakan agar siswa dapat langsung memahami apa yang mereka lakukan. Ketika siswa menyelesaikan pekerjaan di lapangan, mereka biasanya memahaminya dengan lebih baik karena mereka memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat dari pendekatan ini adalah anak-anak dapat belajar melalui pengalaman langsung, meskipun terkadang ada siswa yang memiliki kemampuan fisik atau psikomotorik.

Pembelajaran di kelas :

  • Siswa duduk dengan tertib saat guru memasuki kelas.
  • Guru menyeringai kepada murid-muridnya saat memasuki kelas dan berkata, "Selamat pagi, anak-anak."
  • Guru kemudian memimpin doa yang dibacakan oleh ketua kelas untuk memulai pembelajaran.
  • Pengajar mengecek kehadiran setiap siswa satu per satu dan mencatatnya di buku catatan kelas.
  • Instruktur menyiapkan bahan referensi seperti buku teks atau lembar kerja siswa, serta alat tulis seperti pulpen dan penghapus.
  • Guru kemudian mengakui atau membahas mata pelajaran yang dibahas minggu sebelumnya.

Berdasarkan pemaparan data hasil wawancara dan observasi guru di MA Al Asyhar Tulakan Donorojo Jepara, maka strategi pembelajaran sekolah yang dapat dimanfaatkan namun masih belum dapat terealisasi dengan baik adalah sebagai berikut:

Sebelum membahas hasil supervisi, perlu dipahami terlebih dahulu tentang unsur pendidikan, yaitu lembaga pendidikan (sekolah). Sekolah memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat sebagai lembaga pendidikan formal. Sekolah dapat membantu siswa mencapai potensi penuh mereka sehingga mereka dapat terus memberikan kontribusi bagi kelangsungan hidup dan stabilitas masyarakat di masa depan. Karena kemajuan suatu masyarakat berkorelasi dengan mutu pendidikan yang diselenggarakan di sekolah pada semua jenjang dan jurusan, maka interaksi antara sekolah dan masyarakat harus kuat dan efektif. Agar masyarakat dapat menikmati dan mengikuti pendidikan formal di sekolah, akses pendidikan perlu ditingkatkan.

Ada strategi pengajaran yang digunakan di lembaga pendidikan yang mencakup dua fitur. Pertama, pendekatan ini menggabungkan proses belajar berpikir. Kedua, pendekatan ini menumbuhkan lingkungan dialogis dan proses tanya jawab yang berkelanjutan, yang lebih disukai untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Dengan demikian, kapasitas berpikir akan membantu siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri secara efektif.

Tanggung jawab utama seorang guru pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan sekolah menengah adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

Karena tanggung jawab utama seorang guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dalam berbagai jalur pendidikan, antara lain pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan sekolah menengah. Karena instruktur harus memiliki berbagai kompetensi di bidang persiapan guru, menjadi seorang pendidik profesional bukanlah tugas yang mudah. Kompetensi dasar seorang guru didasarkan pada kepekaannya terhadap potensi dan kecenderungan dasar siswanya. Kemampuan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk bereaksi terhadap setiap rangsangan disebut sebagai potensi dasar.

Pelajar atau siswa yang sedang menempuh pendidikan di lingkungan tempat mereka terdaftar dianggap sebagai objek pembelajaran. Mereka adalah orang-orang otonom yang ingin terus meningkatkan diri melalui pendidikan mandiri untuk menghadapi berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam hidup. Unsur-unsur yang disebutkan sebelumnya juga ada di lembaga pendidikan yang telah kita lihat. Apa yang kami amati adalah aplikasi pertama dari metodologi pemecahan masalah kepada siswa, dan yang kami temukan adalah mayoritas dari mereka masih kurang percaya diri untuk menjelaskan implikasi dari pengetahuan mereka. Hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang tidak mampu mengungkapkan pendapatnya sendiri, padahal mayoritas memahami materi. Sebagai hasilnya, guru harus memberi anak-anak penguatan verbal dan nonverbal yang lebih besar.

Ketika siswa menunjukkan sejumlah sifat yang terlihat oleh orang lain, mereka dikatakan telah berhasil menerapkan metode pemecahan masalah. Desmita mengklaim bahwa menjadi mandiri biasanya dicirikan oleh sejumlah sifat, termasuk kapasitas untuk mengatur takdirnya sendiri, kreativitas, inisiatif, kemampuan untuk mengendalikan perilaku, tanggung jawab, kapasitas untuk menahan diri, kapasitas untuk membuat keputusan sendiri, dan kemampuan untuk membuat keputusan sendiri. mampu memecahkan masalah tanpa bantuan orang lain.

Selain itu, Metode Kooperatif yang digunakan di MA Al Asyhar mendorong siswa menjadi pembelajar yang lebih kreatif dan aktif karena mereka memiliki akses informasi dari teman sebaya, buku, dan sumber belajar lainnya selain dari guru mereka. Akibatnya, belajar lebih spontan dan tidak membosankan bagi anak-anak. Hal ini bermanfaat terutama jika ada anak kecil yang enggan bertanya atau kesulitan merumuskannya karena mereka dapat mencari jawaban secara mandiri dalam bahasa yang dapat mereka pahami. Dan tentu saja, ketika mereka mencari barang, niscaya mereka akan mencari barang yang sederhana untuk dipahami oleh pikiran satu sama lain; strategi ini digunakan.

Pendekatan praktik MA Al Asyhar Tulakan Donorojo Jepara telah membuahkan hasil yang positif. Sebaiknya pembelajaran juga dilakukan di lapangan langsung dihadapkan pada kasus kemudian kita berikan simulasi terlebih dahulu kemudian siswa diminta mengulang, pada dasarnya siswa lebih memahami materi karena mereka langsung mendemonstrasikan suatu masalah yang terjadi dalam kehidupan, seperti sebagai contoh pemulasaran jenazah dari awal sampai akhir, mereka berlatih dengan semangat, mungkin bosan belajar selalu dilakukan di kelas dan menatap buku pelajaran, sebaiknya pembelajaran juga dilakukan di lapangan yang langsung berhadapan dengan yang di pelajarinya selama ini.

Sumber: Praktek Mengkafani Jenazah Siswa MA Al Asyhar Tulakan Donorojo Jepara (Dokpri)
Sumber: Praktek Mengkafani Jenazah Siswa MA Al Asyhar Tulakan Donorojo Jepara (Dokpri)

Penerapan metode praktik akan meningkatkan keberhasilan guru dan siswa. Karena memberikan siswa pengalaman langsung, pendekatan praktik ini ideal untuk membantu siswa psikomotorik mencapai fase akhir mereka.

Ketiga metode yang digunakan masih terdapat beberapa kendala, namun secara keseluruhan sangat membantu proses belajar mengajar di MA Al Asyhar Tulakan Donorojo Jepara. Mudah-mudahan, kami dapat segera menemukan solusi untuk masalah ini sehingga siswa dapat berkembang dengan cepat dan mencapai potensi penuh mereka.

Tujuan dasar belajar mengajar adalah untuk menghasilkan hasil belajar yang dicari oleh siswa. Untuk membangun kegiatan belajar mengajar dengan benar, guru harus menyadari temuan penelitian ini. Hasil pembelajaran harus menunjukkan perubahan perilaku yang baru, bertahan lama, fungsional, terlihat positif, dan diakui siswa.

Hasil belajar, dalam pandangan Bloom, mencakup tiga domain: kognitif, emosional, dan psikomotorik. Domain kognitif terhubung dengan tujuan pembelajaran yang menekankan pertumbuhan intelektual dan pengetahuan. Ranah afektif mencakup tujuan pembelajaran yang dihubungkan dengan penyesuaian nilai, minat, dan sikap. Perubahan tingkah laku yang menunjukkan siswa telah menguasai kemampuan fisik tertentu dan dapat menggunakannya merupakan bagian dari ranah psikomotorik.

Hasil belajar siswa juga tergantung pada minatnya. Keinginan yang kuat terhadap sesuatu yang merupakan milik orang lain dapat digambarkan sebagai minat. Seorang siswa yang sangat tertarik pada suatu mata pelajaran akan berkeinginan untuk memahami sepenuhnya materi pelajaran tersebut. Dengan demikian mereka akan mempelajari mata pelajaran tersebut dengan lebih efektif.

SIMPULAN

Dalam proses pengajaran, penting untuk menggunakan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa. Metode pembelajaran memiliki peranan yang penting dan merupakan karakteristik dari seorang guru. Di Madrasah Aliyah Al-Asyhar, terdapat beberapa metode yang digunakan, antara lain metode problem solving, metode kooperatif, dan metode praktik. Ketiga metode ini merupakan metode kontemporer yang digunakan oleh guru di MA Al-Asyhar Tulakan Donorojo Jepara sebagai pendidik.

Metode problem solving (pemecahan masalah) digunakan untuk melibatkan siswa dalam menyelesaikan masalah dan mendorong mereka untuk berpikir kritis dan kreatif. Metode kooperatif digunakan untuk mendorong siswa bekerja sama dalam kelompok kecil, saling membantu, berdiskusi, dan berdebat untuk meningkatkan pemahaman mereka. Sedangkan metode praktik melibatkan siswa dalam praktek langsung sesuai dengan materi pembelajaran, seperti praktek merawat jenazah atau praktek sholat dhuha.

Dengan menggunakan metode-metode ini, guru di MA Al-Asyhar dapat memastikan bahwa siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran dan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik. Metode kontemporer ini diadaptasi agar sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman dalam konteks pendidikan di MA Al-Asyhar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun