Mohon tunggu...
Abu Fadhel Hardy
Abu Fadhel Hardy Mohon Tunggu... Life Coach Energy Healing Practitioner

Coach Transformasi Jiwa yang memadukan kesadaran reflektif, psikologi analisis, dan NLP Quantum–CEV Path untuk membantu profesional menemukan keseimbangan makna dan arah hidup..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketika Kegagalan Mengubah Makna Hidup: Sufi Wisdom & Placebo Effect Dr. Joe Dispenza

20 September 2025   10:16 Diperbarui: 21 September 2025   04:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Turning Denial into Blessing. Sumber : GPT

“Tatkala dibukakan bagimu pemahaman dalam penolakan, maka penolakan itu pun berubah menjadi pemberian.”
— Ibnu ‘Athoillah As-Sakandari, Al-Hikam —

 Doa yang Tak Terkabul dan Jalan Buntu Kehidupan

Pernahkah engkau merasa doamu tak dikabulkan?
Pernahkah engkau berada di persimpangan, berjuang mati-matian, tapi pintu seakan tertutup rapat?
Atau barangkali engkau pernah mengalami jalan buntu yang membuatmu bertanya dalam hati: “Mengapa Tuhan tidak mendengar?”

Bagi banyak orang, kegagalan, penolakan, atau doa yang tak terjawab adalah tanda “tidak layak” atau bahkan “dilupakan Tuhan”. Padahal bisa jadi, di balik semua itu ada anugerah yang sedang menunggu untuk disingkap. Anugerah yang tidak datang dalam bentuk yang kita minta, tetapi dalam bentuk yang kita butuhkan.

Hikmah Sufi: Penolakan sebagai Pemberian

Seperti hujan yang tak turun meski kita mohon, agar bumi belajar menumbuhkan akar yang kuat. Seperti pintu yang tertutup, agar kita berani mencari jendela baru yang menghadap cahaya.

Dalam khazanah hikmah sufi, Ibnu ‘Athoillah As-Sakandari menyingkap rahasia ini dengan kalimat sederhana namun abadi. Beliau menulis dalam Al-Hikam: “Tatkala dibukakan bagimu pemahaman dalam penolakan, maka penolakan itu pun berubah menjadi pemberian.”

Makna ini menyentuh inti pengalaman manusia. Penolakan bukan sekadar kehilangan, tetapi transformasi makna. Apa yang tampak sebagai penghalang, pada hakikatnya adalah jalan lain menuju penyempurnaan. Apa yang kita anggap kekurangan, seringkali justru kelimpahan dalam wujud yang berbeda.

Kebijaksanaan ini menegur cara pandang kita. Kita terbiasa menilai hidup berdasarkan logika keinginan: jika sesuai harapan maka itu “pemberian”, jika tidak maka itu “penolakan”. Padahal bagi para sufi, penolakan hanyalah bentuk lain dari pemberian. Ia bagaikan cermin: mengajak kita melihat bukan apa yang diambil, melainkan apa yang sedang ditumbuhkan.

Sains Modern: Placebo Effect dan Neuroplasticity

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun