Mohon tunggu...
ABU BAKAR
ABU BAKAR Mohon Tunggu... Guru - Guru Otomotif di SMKN 1 Kawali Kabupaten Ciamis

Saya adalah guru Dasar program keahlian Otomotif di SMKN 1 Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

18 April 2023   16:10 Diperbarui: 18 April 2023   16:16 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan:

1) Mengidentifikasi nilai-nilai yang saling bertentangan

Melihat  permasalahan dilema etika yang sedang dihadapi dan mengidentifikasi apakah ada nilai-nilai kebajikan yang saling bertentangan  seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan  akan hidup. 

2) Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.

Mengidentifikasi  siapa saja yang terlibat dalam permasalahan dilema etika yang sedang dihadapi, sehingga akan lebih memperjelas dalam menentukan keputusan yang tepat kedepannya.

3) Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini


Proses pengambilan keputusan yang baik membutuhkan data yang lengkap dan detail, apa yang terjadi di awal situasi tersebut, bagaimana hal itu terkuak, apa yang akhirnya terjadi, siapa berkata apa pada siapa, kapan mereka mengatakannya.  Data-data tersebut penting karena dilema etika tidak bersifat teoritis, namun ada faktor-faktor pendorong dan penarik yang mempengaruhi situasi tersebut, sehingga data yang detail akan menjelaskan alasan seseorang melakukan sesuatu dan bisa juga mencerminkan kepribadian seseorang dalam situasi tersebut. saya juga harus bisa menganalisis hal-hal apa saja yang potensial yang bisa terjadi di waktu yang akan datang.  

4) Pengujian benar atau salah

Dalam pengujian benar atau salah ada beberapa pengujian yang akan saya lakuka, yaitu:

  • Uji Legal, Pertanyaan penting di uji legal ini adalah apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi itu? Bila jawabannya adalah iya, maka situasi yang ada bukanlah antara benar lawan benar (dilema etika), namun antara benar lawan salah (bujukan moral). Keputusan yang harus diambil dalam situasi adalah pilihan antara mematuhi hukum atau tidak, dan keputusan ini bukan keputusan yang berhubungan dengan moral.
  • Uji Regulasi/Standar Profesional, bila situasi yang dihadapi adalah dilema etika, dan tidak ada aspek pelanggaran hukum di dalamnya, saya akan menguji, apakah ada pelanggaran peraturan atau kode etik di dalamnya. Seseorang tidak bisa dihukum karena melanggar kode etik profesi, tapi akan kehilangan respek sehubungan dengan dalam profesi.
  • Uji Intuisi, Langkah ini akan mengandalkan tingkatan perasaan dan intuisi saya dalam merasakan apakah ada yang salah dengan situasi ini. Apakah tindakan ini mengandung hal-hal yang akan membuat saya merasa dicurigai. Uji intuisi ini akan mempertanyakan apakah tindakan ini sejalan atau berlawanan dengan nilai-nilai yang saya yakini.  Walaupun mungkin saya tidak bisa dengan jelas dan langsung menunjuk permasalahannya ada di mana. Langkah ini, bisa diandalkan untuk melihat dilema etika yang melibatkan dua nilai yang sama-sama benar.
  • Uji Publikasi, saya akan menanyakan perasaan saya bila keputusan ini dipublikasikan di media cetak maupun elektronik dan menjadi viral di media sosial, sesuatu yang saya anggap merupakan ranah pribadi tiba-tiba menjadi konsumsi publik? Saya akan membayangkan bila hal itu terjadi. Bila saya merasa tidak nyaman kemungkinan besar saya sedang menghadapi benar situasi benar lawan salah atau bujukan moral. 
  • Uji Panutan/Idola, dalam langkah ini membayangkan apa yang akan dilakukan oleh seseorang yang merupakan panutan, misalnya ibu. Tentunya di sini fokusnya bukanlah pada ibu, namun keputusan apa yang kira-kira akan beliau ambil, karena beliau adalah orang yang menyayangi dan orang yang sangat berarti bagi. 
  • Uji Intuisi berhubungan dengan berpikir berbasis peraturan (Rule-Based Thinking) yang tidak bertanya tentang konsekuensi tapi bertanya tentang prinsip-prinsip yang mendalam.   Uji publikasi, sebaliknya, berhubungan dengan berpikir berbasis hasil akhir (Ends-Based Thinking) yang mementingkan hasil akhir.  Uji Panutan/Idola berhubungan dengan prinsip berpikir berbasis rasa peduli (Care-Based Thinking), dimana ini berhubungan dengan golden rule yang meminta meletakkan diri pada posisi orang lain.  Bila situasi dilema etika yang dihadapi gagal di salah satu uji keputusan tersebut atau bahkan lebih dari satu, maka sebaiknya jangan mengambil resiko membuat keputusan yang membahayakan atau merugikan diri  karena situasi yang  dihadapi bukanlah situasi moral dilema, namun bujukan moral yaitu benar atau salah

5) Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.

Dari keempat paradigma berikut ini, paradigma mana yang terjadi di situasi yang sedang dihadapi ini?

  • Individu lawan kelompok (individual vs community)
  • Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
  • Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
  • Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun