Mohon tunggu...
Kang Aboe
Kang Aboe Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Migran

Mau santai boleh, mau serius juga boleh....

Selanjutnya

Tutup

Money

Mau Ngutang? Ke Bank Syari'ah Saja...

10 Oktober 2010   22:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:32 3208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hidup memang tak pernah lepas dari masalah, tapi masalah bukanlah alasan anda untuk mengakhiri hidup. Bagi sebagian orang masalah terbesar dalam hidup mungkin adalah masalah keuangan. Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak bila masalah yang satu ini datang menghampiri, hidup pun terasa sulit tuk dilewati. Nah, kalau ngomong yang satu ini tak ada kata saudara, tak ada kata sahabat, kalau lagi butuh yang satu ini semua orang mengelak disebut saudara dan sahabat, apalagi kalau sama-sama lagi bokek juga. Akhirnya tak jarang karena susahnya minjem duit, kita pun rela berhubungan dengan siapa saja, dengan rentenir misalnya. Ya, akhirnya rentenirlah yang menjadi dewa penolong kita, mau pinjam ke bank tak punya agunannya, kalaupun punya berbelit urusannya. Mau minjam untuk usaha, orang kita cuman karyawan biasa saja, mana percaya bank kepada kita. kalaupun dapat pinjaman dari bank, hati ini tak tenang dengan bunga yang dikenakan, siap siap saja hidup anda merana karena bunga bank terkadang tidak fixed persentasinya. Tapi itu cerita lama, image saya tentang menghutang ke bank berubah seketika dengan adanya bank syari'ah. Loh, apakah bisa meminta hutang dari bank syrai'ah untuk kebutuhan pribadi?, kan katanya tak ada hutang konsumtif dalam bank syari'ah? kalaupun ada apa dasar hukumnya?. Bagi anda yang mempunyai keperluan pribadi yang mendadak atau lagi butuh uang untuk membiayai atau membeli sesuatu, datang saja ke bank syari'ah, Insya Allah ada solusinya buat anda. Nih dia salah satunya : 1. Hutang Dalam perbankan Islam (Syari'ah) ada beberapa kosep untuk membiayai kebutuhan pribadi seseorang, seperti murabahah (resale/cost plus) dan Ijarah (leasing) misalnya. Contoh pembiayaan dengan konsep murabahah,bila kita ingin membeli mobil, maka bila anda meminjam uang ke bank syariah untuk pembiayaan pembelian mobil anda, si bank akan bertindak sebagai pembeli mobil dari dealer dan menjualkan kembali mobil tersebut kepada anda dengan disertai kenaikan harga (cost plus) yang disepakati sebagai keuntungan bagi pihak bank, selanjutnnya anda membeli mobil dari bank dengan cara cicilan pembayarannya dengan jumlah dan waktu angsuran yang disepakati. Bagi yang mau mencicil rumah, ada pembiayaan dengan konsep ijarah wa iqtina (sewa beli), disini bank syari'ah bertindak selaku pemilik rumah dan menyewakan assetnya kepada nasabah (penyewa) dengan cicilan sewa yang sudah termasuk cicilan pokok harga barang  dan ditentukan periode pembayarannnya. pihak bank juga berjanji untuk memindahkan kepemilikan assetnya kepada nasabah setelah penyewa melunasi cicilannya. keuntungannya disini nasabah diberikan kebebesan untuk memilih jumlah down payment (uang mukanya), tenure ( periode pembayaran), rate keuntungannya. Nah ada juga konsep salam , Jual beli dengan cara pemesanan, di mana pembeli memberikan uang terlebih dahulu terhadap barang yang telah disebutkan spesifikasinya, dan barang dikirim kemudian.  Salah satu bank Islam terbesar di Dubai baru-baru ini memperkenalkan konsep salam untuk barang komoditi berupa gula. Pihak bank memberikan anda uang terlebih dahulu kepada anda sebagai pesanan untuk membeli gula dari anda dengan jangka waktu yang ditentukan pengirimannya. Secara bersamaan anda mengontak supplier gula untuk memesan gula dengan harga yang sama dengan yang bank beli dari anda dan akan dikirimkan kepada bank dikemudian hari sesuai dengan waktu yang ditentukan. setelah jatuh tempo, gula yang anda dapatkan dari supplier akan diberikan ke bank dan pihak bank akan menjualnya kembali ke distributor dengan harga yang lebih tinggi sebagai keuntungannya. Nah, fasilitas pembiayaan salam inilah yang dapat membantu mentuntaskan problem keuangan pribadi anda. 2. Kartu Kredit Syari'ah Nah kalau sekedar buat kebutuhan yang tak terlalu besar tapi bersifat mendadak, percayakan pilihan anda pada kartu kredit Syari'ah saja. Nah enaknya kartu kredit syari'ah ini, anda hanya dikenakan biaya iuran anggota saja yang jumlahnya fixed setiap bulannya atau tahunnya. Seperti yanga anda ketahui pembiayaan kartu kredit syari'ah merupakan pembiayaan hutang yang nir-laba (qard hasan) dimana dalam akad kartu kredit syari'ah ini pihak bank bertindak sebagai kafil atas semua transaksi anda baik berupa pembelanjaan kepada merchant atau atas penarikan uang cash di mesin ATM, olehkarenanya anda akan dikenakan biaya ujrah atau iuran anggota saja setiap bulannya atau tahunnya dengan jumlah yang fixed atas kartu kredit yang bank berikan kepada anda. itulah bedanya dengan kartu kredit konvensional yang mengenakan bunga atas semua transaksi kartu kredit anda dan juga biaya lainnya. Nah bagi anda seorang karyawan perusahaan dan kebetulan gajinya ditransfer ke salah satu bank syari'ah, kalau lagi bokek banget dan ada keperluan kecil yang mendadak, tetapi anda gak mau terlibat dengan dua transaksi diatas yaitu hutang dan kartu kredit, anda bisa mengajukan gaji dimuka (salary advance). Beberapa bank Islam di Dubai memperkenalkan produk yang memungkinkan anda mengambil gaji dimuka bagi anda yang menerima transfer gaji bulanan dari perusahaan anda lewat bank islam tersebut. Konsep ini sering disebut tayseer, artinya kemudahan. pihak bank memberikan kemudahan bagi anda yang lagi kesulitan keuangan dengan cara memberikan gaji anda dimuka. Sama seperti akad kartu kredit syari'ah yang berdasrkan konsep qard hasan, pembiayaan ini bersifat nir laba, tapi anda dikenakan biaya pendaftaran saja. Nah mungkin bagi sebagian orang, sekilas pembiayaan pribadi dari bank syari'ah tak ada bedanya dengan konsep yang ada dalam bank konvensional. Namun ada baiknya anda kenali terlebih dahulu prinsip-prinsip pembiayaan keuangan pribadi dalam bank syari'ah secara lebih mendalam, anda akan menemukan betapa jauhnya perbedaan tersebut. Serupa tapi tak sama, itulah prinsip dalam mua'malah islam, seperti bedanya antara jual beli dengan riba. Anda pun akan menemukan kenyamanan dan kepuasan lahir terutama bathin anda, karena transaksi keuangan anda dengan bank didasarkan pada kaidah syar'i agama yang intinya ingin menolong anda dalam bermua'malah yang jauh dari riba dan membebaskan anda dari bunga yang mencekik leher anda.....wallahu a'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun