Percaya diri bermula pada bagaimana kamu menerima keunikan dirimu sendiriMeskipun setiap orang berbeda-beda dalam menyikapi keunikannya, tapi saat kamu bisa menerima dirimu apa adanya, maka energimu bisa lebih bermanfaat untuk kamu pakai mengembangkan potensimu yang lainnya ketimbang terlalu memikirkan perkataan orang lain.
Kedua, pintar menempatkan diri dan membaca situasi. Keunikan sifat yang dimiliki setiap manusia mungkin saja bisa diterima oleh sebagaian orang tapi sulit untuk sebagian yang lainnya.Â
Maka cobalah untuk mengambil jeda sejenak saat bertemu orang baru atau saat memasuki lingkungan baru. Bukan untuk memilih-milih, tapi lebih ke observasi apakah dengan orang baru atau lingkungan baru tersebut, keunikanmu akan mudah diterima atau tidak. Karena lagi-lagi, setiap orang punya karakter dan kepribadian yang berbeda-beda.
Tapi di atas semua itu, lakukan saja apa yang membuat kita nyaman dan apa yang bisa membuat kita bahagia.
Nah setelah kita sadar akan itu semua, ada beberapa hal juga nih yang harus kita perhatikan
Jangan harap semua orang akan menerima dan menyukaimu. Manusia diciptakan berbeda-beda
Disukai dan diterima keberadaannya oleh orang lain adalah kondisi yang menyenangkan. Hal itu menyiratkan bahwa kita pribadi yang baik. Tapi kita juga mestinya menyadari bahwa kita tak bisa selalu diterima dan disukai oleh orang karena tiap orang berbeda-beda. Namanya juga hidup singgungan pasti ada.
Satu hal yang pasti adalah kita mesti jadi diri kita sendiri karena apa untungnya disenangi tapi kita harus berpura-pura menjadi orang lain, akhirnya kita sendiri yang tak bahagia. Menjadi dirimu sendiri berarti menjadi berbeda dari yang lain.
Jangan juga berharap bahwa pendapatmu selalu dianggap benar oleh orang lain
Karena manusia diciptakan berbeda, isi kepala mereka juga berbeda-beda. Untukmu yang kerap kali tersinggung, malu, kecewa bahkan marah karena pendapatmu kerap tak diterima oleh orang, jangan bersedih! Benar salah itu relatif, tergantung masing-masing orang. Ketika pendapatmu tidak diterima boleh jadi bukan karena pendapatmu jelek atau tak berguna, melainka kurang sesuai dengan kondisi mereka.
Dan pada akhirnya BERBEDA ITU BUTUH PERSIAPAN MENTAL