Mohon tunggu...
abir reva ayuningtyas
abir reva ayuningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa aktif Semester 7 Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang angkatan 2022. Selama berkuliah memiliki pengalaman dalam berorganisasi dan kepanitiaan, menjalankan beberapa program acara serta aktif dalam kepengurusan sebagai ketua, penanggung jawab, staff ahli Pengembangan Sumber Daya Manusia, staff divisi pameran, koordinator humas, maupun anggota divisi acara. Memiliki kemampuan komunikasi efektif, pernah mengikuti pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja. Berkomitmen untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Kampus untuk Negeri: KKN UNNES GIAT 12 SKM Edukasi Petani Getasrejo Lindungi Diri dari Bahaya Pestisida

13 September 2025   23:53 Diperbarui: 13 September 2025   22:28 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leaflet APD dalam Penggunaan Pestisida Bagi Petani

Leaflet APD dalam Penggunaan Pestisida Bagi Petani
Leaflet APD dalam Penggunaan Pestisida Bagi Petani

GETASREJO, GROBOGAN – Dalam upaya menekan angka keracunan akibat paparan pestisida di kalangan petani, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar sosialisasi intensif tentang penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 27 Juli 2025 pukul 19.00 WIB di Balai Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Jawa Tengah ini berhasil menyita perhatian 18 perwakilan petani dari seluruh dusun di desa tersebut.

Sosialisasi yang berlangsung selama 30 menit ini bukan sekadar formalitas, melainkan aksi nyata pencegahan dampak kesehatan yang kerap diabaikan. Paparan pestisida tanpa proteksi yang memadai berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan serius, mulai dari iritasi kulit, pusing, mual, hingga dampak jangka panjang seperti kerusakan saraf dan kanker.

“Melalui program ini, kami ingin mengubah kebiasaan yang selama ini dianggap sepele. Menggunakan APD bukan tanda takut, tapi bukti cerdas dan peduli pada kesehatan sendiri dan keluarga,” tegas salah satu mahasiswa KKN dari Prodi Kesehatan Masyarakat UNNES.

Materi yang disampaikan sangat aplikatif dan menyentuh langsung persoalan di lapangan. Diawali dengan pemaparan mengenai jenis-jenis pestisida beserta tingkat toksisitasnya, petani kemudian dikenalkan dengan ragam APD yang wajib digunakan. Mulai dari masker respirator (bukan masker kain biasa) untuk menyaring partikel kimia, sarung tangan karet tahan bahan kimia, sepatu boot, kacamata pelindung, hingga apron dan penutup kepala.

Penyampaian Materi
Penyampaian Materi

Tak kalah penting, tim KKN UNNES juga membeberkan waktu kritis penggunaan APD, yaitu sejak mempersiapkan larutan, selama penyemprotan, hingga membersihkan peralatan. “Banyak yang sudah pakai sarung tangan, tapi melepasnya terlalu cepat. Padahal, mencuci sprayer yang masih terkontaminasi itu sama bahayanya,” jelas seorang pemateri.

Materi dilengkapi dengan tata cara pertolongan pertama saat terkena percikan pestisida, seperti segera membasuh dengan air mengalir dan mengganti pakaian. Selain itu, dibahas juga teknik penyimpanan pestisida yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak dan terpisah dari area penyimpanan makanan, serta dampak tidak langsung pada keluarga melalui kontaminasi pakaian yang dicuci bersamaan.

Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab. Banyak pertanyaan kritis diajukan, seperti pemilihan masker yang efektif, cara membersihkan APD yang benar, dan alternatif pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan.

Sebagai bentuk komitmen keberlanjutan, Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 SKM secara resmi menyerahkan media leaflet berilustrasi informatif kepada Kepala Desa Getasrejo, Bapak Busro Siswanto. Leaflet tersebut diharapkan dapat menjadi panduan permanen yang dapat disalin dan disebarluaskan kepada seluruh anggota kelompok tani yang tidak hadir.

Penyerahan media leaflet
Penyerahan media leaflet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun