Menjaga Masa Depan, Menjaga Indonesia
Konflik Iran-Israel bukan semata urusan dua negara, tetapi cerminan dari kompleksitas politik identitas, sektarianisme, dan kekuatan ideologi transnasional. Indonesia, dengan keberagaman dan semangat persatuannya, memiliki peran penting sebagai juru damai dan penengah.
Namun, kita harus waspada bahwa simpati tanpa edukasi bisa menjadi celah masuknya radikalisme. Oleh karena itu, menjaga generasi muda dari infiltrasi ideologi kekerasan adalah bagian tak terpisahkan dari bela negara. Peran keluarga, sekolah, media, dan tokoh agama harus dikonsolidasikan untuk memastikan bahwa kepedulian kita terhadap Palestina tidak berubah menjadi kebencian terhadap sesama anak bangsa.
Referensi:
- BNPT. (2023). Laporan Tahunan BNPT tentang Tren Radikalisasi Digital. Diakses dari: https://bnpt.go.id
- Kementerian Agama RI. (2022). Buku Saku Moderasi Beragama. Jakarta: Kemenag RI.
- The Conversation. (2024). How Islamic State and other extremists exploit Gaza conflict to radicalise Muslims globally.
- Kompas.com. (2024). Pakar: Konflik Timur Tengah Bisa Picu Radikalisasi Bila Tak Ada Edukasi Moderasi.
- UN News. (2024). UN Chief Calls for Immediate Ceasefire in Middle East Tensions. https://news.un.org
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI