Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Para Lelaki itu Menyebutnya "Agas"

2 September 2019   16:15 Diperbarui: 2 September 2019   16:56 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ( Ig sidecomic )

Banya sekali perempuan SMA dan Mahasiswi yang menjadi Agas. Ya, paling tidak untuk biaya semeter bila kiriman terlambat. Atau kalau Ale nongkron di depan kampus, sekolah pada malam hari pasti Ale bisa tahu melihat mereka.

Coahc Akon kemudian menambahkan, Agas itu istilah anak muda dipangkalan ojek sini kepada para perempuan yang tidak baik dan suka berkeliaran tengah malam.

Ohiya, siap coahc.

"Paham to, itu dulu. Beta harus antar istri pulang ini , soalnya sudah lapar juga nih perut".

Oke Coach Akon, hadijah (hati-hati dijalan).

Rasa penasaranku akhirnya terbayar puas dengan penjelasan Coah Akon terkait Agas itu setelah semalam dibuat penasaran tak berdaya dan dipanggil anak kecil oleh Gefy dan Atale.

Aku yang masih polos ketika itu hanya bisa menerima tanpa beradu argumentasi perlawanan dan membela perempuan yang di judge sedemikian rupa dengan kata Agas.
Bagiku Ini merupakan kerusuhan kata yang dibuat kondisis sosial untuk melegitimasi sifat laki-laki guna menjatuhkan martabat perempuan.

Hanya sebatas itu aku menganalisanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun