Mohon tunggu...
Abigail Josephina
Abigail Josephina Mohon Tunggu... Pelajar SMA Trinitas Bandung

Abigail Josephina, kelahiran Bandung 2008. Sebagai pelajar di SMA Trinitas Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gerobak Emas 'Lekker': Sebuah Rahasia Terlarang

7 Maret 2025   20:39 Diperbarui: 7 Maret 2025   21:17 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesampainya di TKP, Kami langsung melangkahkan kaki keluar dari mobil Giselle. Suasana di TKP sangat kosong dan juga menyeramkan. Udara segar yang biasanya berhembus di tempat tersebut, kini hanya serpihan abu yang lewat menyelimuti kami. Hingga kami melihat ada sesuatu yang janggal di tempat bimbel yang biasanya aku berkumpul bersama teman-teman untuk belajar. Liat! Disana ada tangga menuju bawah tanah, kata Giselle sambil menunjukkan ke tangga tersebut. Karena penasaranku dari pesan tersebut, akhirnya  kami memutuskan untuk mengeksplorasi tempat tersebut di bawah tanah. Dengan langkah yang berat kami berjalan menuju ruang bawah tanah tersebut.

Saat memasuki ruang bawah tanah, kami melihat banyak tengkorak dan mayat yang tergeletak di lantai. Ruang tersebut sangat mirip dengan mimpi yang telah dialami ku tadi. Sesuai dengan yang dijelaskan di mimpi tersebut, baunya sangat busuk dan menyengat. Temboknya bercak hitam menunjukkan kondisi yang lembab dan suasananya gelap. Tiba-tiba guru lesku muncul dengan pisau ditangannya. Kami kebingungan sekaligus ketakutkan mengapa guru lesku muncul dengan pisau di tangannya. "Bukankah kamu seharusnya sudah meninggal di tempat?" ucapku dengan suara yang gemetar. "Kamu berharap saya meninggal di tempat ya? HAHAHA! berharap saja kamu." Sambil dengan tertawa jahat, guruku berjalan menuju arahku.

Tiba-tiba seorang pria misterius menggunakan jubah dan masker hitam menuju arah kami. Bukannya menyerang kami, justru malah membunuh guruku dengan kapak di tangannya. Dengan suara terengah-engah, kami dapat keluar dengan selamat. Seketika pria tersebut membuka masker dan jubah hitannya tersebut. "Loh, Bapak Tukang lekker?!" ucapku dengan spontan. "Kenapa bapak yang menyelamatkan kami?"  aku bertanya dengan situasi yang kebingungan. apak tukang lekker dari gerobak kuno unik tersebut menceritakan latar belakang dari kejadian tersebut.

Bapak tukang lekker bercerita bahwa sebetulnya beliau merupakan seorang agen rahasia dalam misi untuk menghabisi orang-orang berperilaku jahat, termasuk dalam membunuh guru lesku. Tempat les tersebut sebetulnya menjadi tempat pembunuhan bagi para murid disana. Hal tersebut dilakukan agar menjadi tempat berkumpulnya dunia gelap untuk mewujudkan keinginan guru tersebut. Bapak penjual lekker harus menjalankan misi agar tidak ada korban jiwa yang bertambah lagi. Aku dan Giselle sangat kaget mendengar hal tersebut.

Kemudian polisi datang untuk menyelidiki kejadian tersebut. Aku dan Giselle mendoakan para korban sebelum pulang agar jiwa mereka dapat tenang. Terima kasih pak, ucapku kepada bapak penjual lekker. Kemudian aku menatapnya lalu pergi menjauh dari hadapannya. Aku pun kembali beranjak menuju temanku. Kami pun pulang dan kembali menuju tujuan masing-masing.  Dari sepanjang kejadian ini, aku mendapatkan sesuatu yang berharga, bahwa semuanya yang sempurna belum tentu selalu terlihat baik, ada setiap sisi rahasia di balik sebuah kesempurnaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun