Aku ingin meminangmu ,
Saat hasrat bukan lagi nafsu birahi
saat melihatmu bukan lagi seorang putri
saat dirimu bukan lagi seorang permaisuri
saat didekatmu aku adalah aku
Aku ingin meminangmu
saat duka bukan lagi makna lara
saat suka bukan lagi narasi pesta pora
saat kita duduk didepan teras rumah
berbicara tentang mereka bukan lagi kita
Aku ingin meminangmu
saat semua sedang tidak baik baik saja
aku ingin mengajakmu bersama anak kita nanti
belajar menjalani hidup diantara pedihnya proses
diantara jeruji ilusi kemafanan yang mengekang
Aku ingin meminangmu
Sekarang , esok, atau saat mentari terbit
kau terbangun melihat kenyataan
Aku ada disampingmu