Mohon tunggu...
AbieLabieba
AbieLabieba Mohon Tunggu... Belajar sebagai cara hidup

Sekolah Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pabrik Tawa Mr. Glitzy

4 Mei 2025   08:14 Diperbarui: 4 Mei 2025   08:14 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Foto tempat bertugas)

Mr. Elmo datang menghampiri. Ia tak membawa kamera. Hanya secarik puisi.

"Kau pikir mereka ingin tawa? Tidak, Nak.
Mereka ingin makna.
Dan sayangnya, makna tak dijual di etalase."

Sejak saat itu, negeri Selfilandia mulai berubah.
Guru-guru mulai menurunkan kamera dan kembali membuka buku.
Murid-murid mulai berbicara, bukan hanya menonton.
Dan kebahagiaan? Ia tak lagi dikemas dalam paket liburan, tapi ditemukan dalam percakapan yang jujur, di kelas yang sederhana.

Di sana, Mr. Elmo masih mengajar. Tak pernah viral.
Tapi setiap kali ia bicara, jiwa-jiwa muda pulang ke dirinya sendiri.

"Kita terlalu sering diajari untuk tertawa... dan lupa caranya merasa."
Mendidik bukan soal siapa dan bagaimana kita bekerja, tapi untuk siapa dan mengapa kita ada.!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun