Dalam Perjalanan
sepi mengulur belalainya
dari luar jendela
lampu-lampu mulai menyala dari sela temaram suasana
gadis manis dengan hati biru
duduk di reranting cuaca senja
angannya berjumpalitan sepanjang rel kereta
berakrobat dalam rupa-rupa realita,
dipejamkannya mata untuk meredakan godaan
meredam ngilu yang datang tiba-tiba,
ia hanya ingin memposting satu nama
yang akan menggemakan rindunya ke penjuru dunia
telah ia kemas paket-paket kenangan
mengirimnya ke padang-padang bulan
agar hatinya bisa istirah dari luka atau cinta
yang hari ini kembali datang terlambat
cinta yang berulang abai dari tuntutan dan isyarat
cinta yang begitu enggan untuk menenap atau sekedar mengucap
hidup memang tak pernah pasti atau pasrah pada mesti
ajalpun bisa datang atau ingkar janji,
tapi bukankah kita tak bisa berkata tanpa aksara?
bukankah harapan tak bisa selamanya berkelana di kelengangan angkasa?
gadis manis di jendela kereta
angannya berulng-alik antara kenangan dan senja
dan sepi kerkelonengan setiap kali ia mencoba pulih dari luka
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI