Mohon tunggu...
Abdurokhim Pandu
Abdurokhim Pandu Mohon Tunggu... Freelancer - https://abduweb.com/

Berprestasi dan Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

3 Alasan Besar Seorang Karyawan Memilih Berhenti dari Pekerjaannya

14 Oktober 2019   06:48 Diperbarui: 21 Januari 2020   23:50 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karyawan Berhenti Bekerja/Sumber: freepik.com

Saat kita dalam posisi tersebut sangat wajar untuk keluar dari pekerjaan yang sekarang. Potensi diri yang seharusnya bisa menghasilkan lebih baik dan lebih banyak namun tertahan hanya karena keputusan manajemen yang tidak sesuai.

Ketiga, Pengalaman Dan Karir Yang Tidak Tumbuh

Karir haruslah berjenjang, makanya ada istilah yang disebut jenjang karir. Bekerja dan berkarir memiliki arti yang berbeda. Saat bekerja maka kita hanya akan menyelesaikan tugas pada saat ini juga, namun saat berkarir maka kita telah mempersiapkan posisi kita untuk jangka panjang.

Sebaiknya dimanapun kita bekerja harusnya kita tahu prospek jenjang karir kedepan. Jika selama 10 tahun misalnya kita telah mengabdi di pekerjaan saat ini dan tidak pula ada jenjang karir, maka ini cukup menjadi alasan bagi kita untuk berhenti dari pekerjaan. Kecuali jika memang kompetensi kita yang begitu -- begitu saja.

Namun, jika pekerjaan kita baik, kompetensi kita baik, atitude kita baik, pengalaman kita mumpuni dan karir tidak juga tumbuh maka bagi saya tidak ada waktu untuk meneruskan pekerjaan disitu. Persiapkan pekerjaan baru yang lebih menjanjikan.

Demikianlah 3 alasan besar setiap karyawan terbaik harus meninggalkan pekerjaanya. Saya yakin banyak karyawan atau pekerja yang mengalami 3 hal diatas, dimanapun bekerjanya dan dalam posisi apapun. 

Saat kita mendapatkan pekerjaan terbaik dengan lingkungan terbaik, dengan perhatian dan kesenangan maka sebaik mungkin agar tetap dipertahankan.

Namun, jika kita mengalami kejadian di atas maka tidak masalah untuk segera keluar dari pekerjaan tentu dengan persiapan terbaik. Jangan keluar tanpa perencanaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun