Tak harus setiap hari. Mungkin seminggu sekali. Atau saat ulang tahun, atau saat salah satu sedang sedih dan butuh rumah. Yang penting, ada ruang dan waktu yang tetap terbuka. Ada meja makan yang tetap hangat, meski tak selalu penuh.
Karena sejatinya, meja makan bukan soal apa yang dimakan, tapi tentang siapa yang hadir dan apa yang dibicarakan.
Jangan Biarkan Meja Makan Mati
Meja makan tidak akan pernah benar-benar kosong. Ia menyimpan terlalu banyak kenangan untuk dilupakan. Terlalu banyak tawa dan air mata yang pernah terjadi di sana.
Maka, jangan biarkan meja makan mati. Jangan biarkan ia hanya jadi furnitur. Rawat ia---walau hanya dengan sepiring nasi dan sepotong ikan panggang.
Karena dari situlah rumah kita pernah hidup. Dan dari situlah rumah akan terus bercerita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
