Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dam Tamattu, 220 ribu Jamaah,220 Ribu Kambing, 220 ribu Peluang.

31 Juli 2025   07:40 Diperbarui: 31 Juli 2025   07:40 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Seminar Dam Tamattu ( Foto : Dok Iphi)

Oleh: H. Abdul Wahid Azar, S.H., M.H.Pengurus Pusat IPHI / Ketua IPHI Peduli Stunting

Bayangkan ini.

Di tengah wukuf di Arafah, seorang jamaah haji Indonesia menyempurnakan ibadahnya. Setelah thawaf dan sa'i, ia bersiap melaksanakan satu kewajiban lagi: menyembelih seekor kambing sebagai Dam Tamattu'. Hewan itu dipotong secara syar'i, di Tanah Haram yang suci. Niatnya lillahi ta'ala.

Namun, di kampung halamannya---ribuan kilometer dari Mekkah---anak-anaknya makan nasi tanpa lauk. Di posyandu terdekat, berat badan mereka tak kunjung naik. Tubuh kecil, daya tahan rendah, dan kemampuan belajarnya jauh tertinggal.

Satu ibadah selesai. Tapi satu generasi sedang gagal tumbuh.

Dua Angka yang Tak Bisa Diabaikan

Hari ini, kita menghadapi realitas yang harus mengetuk hati dan akal kita:

Sekitar 21 juta penduduk Indonesia mengalami kekurangan gizi, menurut Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) oleh BPS tahun 2022.

1 dari setiap 5 anak Indonesia (21,5%) mengalami stunting, menurut BKKBN tahun 2025.

Ini bukan sekadar statistik. Ini adalah wajah masa depan bangsa yang perlahan meredup.

220 Ribu Jamaah = 220 Ribu Kambing = 220 Ribu Peluang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun