Mohon tunggu...
Abdul Wahab
Abdul Wahab Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rakyat biasa

Rakyat bisa yang ingin berbagi informasi di ruang media digital

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tindakan Palsu

27 Juli 2021   08:50 Diperbarui: 27 Juli 2021   08:57 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sudahlah kita main game saja, enggak usah memikirkan nanti sakit" sambil tersenyum. Ari hanya mengangguk dengan semangat yang tertutupi keheranan tingkah Raka.

***

Keesokan harinya terdengar isu Raka mau fokus kuliah padahal masih menjabat jadi nahkoda apakah dia mau lepas tanggung jawab? ada masalah apa Raka dengan jajaran pengurus dan anggotanya?

Sehingga  membuat stetmen seperti itu. Bukankan seorang pemimpin itu harus mempunyai visi misi yang terdampak kepada jajaran dan angotanya sehingga terjadinya gotong royong untuk mencapai tujuan organisasinya.

Apakah lupa dengan visi misinya pada saat mencalonkan menjadi leader. Jangan-jangan benar dia menjadi ketua hanya untuk kepentingan dirinya saja ketika tujuan untuk kebahagiaan dirinya tercapai lepaslah tanggung jawab, tidak memikirkan dampak yang ia lakukan menghasilkan terpecahnya organisasi. Kalo wadahnya pecah maka tidak akan tercapai suatu tujuannya bahkan akan kehilangan penerusnya.

"Selamat pagi Bung, pagi-pagi tuh muka tegang amat." Senyum mengejek.

"Ini ada notifikasi masuk, katanya si Raka mau fokus kuliah saja."

"Oh ya, mungkin ia ingin cepat-cepat selesai terus nikah."

Ya bukan begitu juga kali! Diakan masih punya tanggung jawab besar diorganisasi nya  menjadi seorang ketua, aku rasa tidak pantas membuat stetmen seperti itu." Kuliah itu sebuah tanggung jawab diri sendiri sama orang tua. Jadi pemimpin organisasi juga tanggung jawab diri sendiri beserta jajaran untuk tercapainya tujuan organisasi tersebut.

Kalo stetmennya hanya ingin fokus kuliah bagaimana nasib Organisasi yang ia pimpin sekarang membiarkan jajaran dan anggotanya membawa wadahnya masing-masing. Ibarat pesawat kalo nahkodanya hilang pasti pesawat itu akan jatuh dan hancur. Kalo ada mesin yang rusak cepat diperbaiki supaya pesawat bisa terbang dengan lancar, aman sehingga sampai tujuan dengan selamat. Seandainya ia mau fokus terhadap kuliahnya harus ada penggantinya untuk menjadi nahkoda supaya terarah.

"Lihat. Lihat Raka update status di WhatsApp mengenai kehidupan yang tenang harus ikhlas, hati jiwa tenang, pikiran selalu posistif dan konkret" ucap Ari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun