Mohon tunggu...
Abdul Qayyum Ahmad
Abdul Qayyum Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - VIII-VI-MCMXCV

Pecinta olahraga (terutama sepak bola dan balap), pecinta hal-hal berbau Jepang, dan pecinta karya fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

RT 27 Part 2 - Berkunjung ke Museum Pribadi Dendi

29 Agustus 2019   21:04 Diperbarui: 29 Agustus 2019   21:06 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Menyimpan barang-barang lama di museum pribadi di rumahnya menginspirasi Dendi kuliah di jurusan ilmu sejarah. Di sebelah utara ruang museum pribadi diisi dengan baju-baju favorit Dendi yang sudah tidak muat di badan atau tidak dipakai lagi yang tergantung di dinding, termasuk baju favoritnya saat kecil dan seragam SMA yang dipenuhi cat warna dan coret-coretan.

Di sebelah barat terdapat lemari tiga pintu berwarna hitam yang berisikan pakaian-pakaian Dendi yang sudah tidak dipakai lagi sejak bayi dan dokumen-dokumen penting miliknya seperti ijazah pendidikan dan paspor yang sudah kedaluwarsa. Di sebelah lemari, terdapat rak buku yang berisikan aneka buku yang dimiliki Dendi dan mainan-mainan Dendi saat kecil.

Di sebelah timur terdapat foto-foto Dendi sejak masih bayi hingga saat ini. Dan di sebelah selatan terdapat berbagai barang yang ditaruh di rak buku di sebelah pintu museum pribadi, seperti piala-piala yang ditaruh di atas rak, sepatu, kacamata hitam, hingga barang-barang yang kurang penting seperti botol obat luka yang masih lengkap dengan bungkus obatnya beserta kardusnya, botol-botol shampo, kaleng obat nyamuk, kaleng pengharum ruangan, dan lain-lain. 

Para pemuda RT 27 yang mengunjungi museum pribadi Dendi adalah Kamal, Olivia, Julio, Ridwan, Putra, Axel, Thoriq, Ray, Azriel, Deli, dan Mardi.

"Kalau kamu mau lihat isi lemari di ruangan ini, silahkan," Dendi mempersilahkan para pemuda RT 27 untuk melihat isi lemari yang ada di ruang museum pribadi Dendi. 

Kemudian Axel dan Julio membuka lemari itu. Axel membuka lemari di sisi kiri dan tengah, sedangkan Julio membuka lemari itu di sisi kanan. Di sisi kiri-tengah bagian bawah lemari terdapat pakaian-pakaian Dendi yang digantung.

Sementara di bawahnya terdapat dokumen penting seperti ijazah pendidikan dan paspor. Sementara di sisi kiri-tengah bagian atas lemari terdapat pakaian-pakaian Dendi yang dilipat. Sementara di sisi kanan lemari terdapat pakaian-pakaian Dendi yang dilipat dan dibagi ke dalam empat rak dari atas ke bawah.

"Den, kamu pernah pakai seragam sekolah lengan panjang?" tanya Axel pada Dendi sambil memegang seragam sekolah lengan panjang berwarna putih polos ukuran anak SD tanpa badge sekolah yang dikeluarkan dari lemari.

"Pernah, pas upacara bendera waktu SD. Aku pernah pakai ini sekali. Gerah kalau sekolah pakai seragam lengan panjang," jawab Dendi. Sementara itu, Kamal dan Olivia sedang melihat foto-foto Dendi yang dipajang di dinding museum pribadi Dendi. Ada foto keluarga Dendi bersama kedua orangtuanya.

Kamal tahu jika Dendi anak tunggal. Kedua orangtua Dendi tinggal di Arab. Ayahnya tinggal dan bekerja di perusahaan minyak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Sementara ibunya tinggal di Kuwait dan bekerja sebagai TKW. Selain itu, ada pula foto Dendi liburan di Kuala Lumpur, Bangkok, hingga Afrika Selatan, foto Dendi bersama murid-murid SMA-nya, dan lain-lain.

"Terima kasih buat semua yang sudah mengunjungi museum pribadi aku. Semoga kunjungan kami bisa menginspirasi kita semua. Sampai jumpa," Dendi mengucapkan terima kasih kepada pemuda RT 27 yang sudah mengunjungi museum pribadi Dendi yang ada di rumah Dendi di teras rumahnya. Kemudian para pemuda RT 27 membubarkan diri dan pulang ke rumah mereka masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun