(QS. Al-Hijr 15: Ayat 29)
Ayat diatas secara Ilmu Akal Pikir dapat dengan mudah difahami oleh Ilmu Bahasa baik bahasa Arabnya maupun terjemahan bahasa Indonesianya, begitu pula dengan Ilmu Akal Pikir lainya, Ayat tersebut dapat dipelajari dengan Ilmu Sejarah, Ilmu filsafat, Ilmu Kesusatraan, atau Ilmu Kepurbakalaan, semua dapat mempelajari melalui Ilmunya.
Atau bahkan dibaca dengan nagham/lagu dan sesuai Tartilnya, dengan suara merdu akan sangat indah, sehingga dapat meluluhlantakan Hati bagi yang mendengarnya.
Tetapi apakah akan MENGERTI apa yang dimaksud dengan ditiupkan ROH nya dan apa ROH itu, fitrahnya bagaimana, serta dimana ROH itu didalam tubuh kita ?, juga apa fungsi dan manfaatnya pada tubuh kita ?
Sedangkan ROH tersebut mempunyai fitrah yang berbeda pada setiap individu Umat Manusia, jadi walaupun dapat diketahui atau diberi tahu dari pengalaman para pendahulunya, itu tidak akan sama dengan fitrah ROH yang dimiliki tiap individu, sehingga tidak akan mengerti juga siapa dirinya, kalau tidak mengerti siapa dirinya, bagaimana akan bisa pulang ke SISI NYA, sedangkan yang mau pulang saja tidak tahu siapa dirinya, atau apa, atau bagaimana ?, jadi bagaimana mau tahu jalan pulang kalau begitu ?
Allah SWT berfirman:
"Dan barang siapa buta (hatinya) di dunia ini, maka di akhirat dia akan buta dan tersesat jauh dari jalan (yang benar)."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 72)
Itu baru satu contoh Ayat yang tersurat dan tersirat dalam Kitab Suci Al-Qur'an.
Dengan demikian jelas pula tersirat kalau Manusia itu ditakdirkan harus dapat hidup di dua alam, yaitu Alam dunia (jasmani) dan juga Alam Rohani (spiritual).
Roh yang mendapatkan petunjuk dan bimbingan sementara yang melaksanakan petunjuk dan bimbingan tersebut adalah Jasmaninya.