Mohon tunggu...
Subana Alaihim Gambreng
Subana Alaihim Gambreng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Aku Kau dan Hari Ini. Abadi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjelang Tangisku dan Setengah Hidupmu Ibu

21 April 2023   04:17 Diperbarui: 21 April 2023   04:27 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang tangisku

Aku pernah mendengar jerit itu. Ibu.

Jerit payah antara hidup dan matimu demi buah hati.
Jika benar ucapan adalah doa, maka aku akan selalu bertutur "Panjang Umur IBu" .
Andai saja ada hal yang dapat menggantikan semua pengorbananmu. Akan ku wujudkan!
Namun, dunia dan seisinyapun kiranya takkan cukup untuk mengembalikan semua itu.
Tangis haru, dan dekap hangatmu membekas pada diri. Menyinari. Hingga aku Kembali.
Harap cemas memberkati denyut nadi

 "Jadilah manusia yang berguna, gemar memaafkan, dan sayangi mereka siapapun itu. Jika aku tiada, tolong! sempatkan waktu untuk mengunjungiku ya, Nak".
Hela napasmu dipenghujung senja.

Terima kasih Tuhan telah membuatku ada diantara mereka. Dan kan ku jelmakan aku sesuai apa yang Kau Kadarkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun