Mohon tunggu...
Abdul  Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Sarjana Ilmu Pemerintahan

Pengagum Filsafat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Satu Langkah Menuju Aku Yang Baru

23 April 2025   20:55 Diperbarui: 23 April 2025   20:55 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hidup jarang memberi tahu kita arah sebelum kita bergerak untuk melangkah. Ia hadir sebagai misteri—menampakkan kemungkinan, namun menyembunyikan kepastian. Maka dari itu, barangkali salah satu kebenaran paling abadi dalam hidup adalah ketidakpastian itu sendiri. Mencoba melangkah dan bergerak maju harus kita niatkan sesering mungkin, sebab diam adalah cara paling halus untuk tertinggal. Jika kita tidak mau kalah dari waktu, maka kita harus menggerakkan langkah, sekecil apa pun itu.

Barangkali jika kita tidak bisa mengalahkan orang lain, kemenangan satu-satunya adalah dengan memenangkan pertarungan dengan diri sendiri. Menyadarkan diri untuk tetap melangkah—meskipun hanya satu langkah kecil—namun bila dilakukan secara konsisten, akan membentuk karakter diri kita seutuhnya.

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang ingin segalanya serba instan. Itulah yang menjadi penghalang bagi kita untuk terus melakukan langkah-langkah positif secara konsisten setiap harinya. Kita terlalu terburu-buru untuk melihat hasil, padahal hidup sedang menguji kesungguhan.

Langkah kecil yang tampak tak berarti hari ini, mungkin adalah pondasi bagi bangunan takdir kita esok hari. Mungkin jika kita bersabar lebih lama lagi, takdir terbaik itu akan datang kepada kita lewat konsistensi yang kita bangun sejak awal—yakni tidak pernah berhenti untuk melangkah maju.

Menyadarkan diri adalah sesuatu yang sulit, tapi bukan tidak mungkin. Kita saling mengingatkan, saling menenangkan, sebab setiap dari kita sedang berjuang diam-diam. Keyakinan akan takdir terbaik adalah satu-satunya arah untuk tetap bergerak lebih maju. Dan dalam diam yang tenang itu, semesta mendengar langkah-langkah kecil kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun